Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Inspirasi Ahok untuk Siap Mati demi Rakyat

Kompas.com - 05/12/2014, 08:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berulang kali menyampaikan ketegasannya untuk siap mati demi rakyat. Ahok mengaku tak segan untuk menjalankan berbagai kebijakan kesejahteraan sosial DKI meskipun beberapa pihak tak menyukainya.

Ternyata, ada seseorang yang menjadi inspirasinya untuk berani mati demi rakyat. Siapa dia?

Inspirasi itu adalah Presiden ke-16 Amerika Serikat Abraham Lincoln. Ahok juga kerap mengutip pernyataan Lincoln terkait uji karakter seseorang dengan pemberian kekuasaan.

Teori ini diterapkannya saat memilih calon legislatif dari kalangan muda saat Pileg 2014 lalu dan saat ia berkonsentrasi memilih pendampingnya menjadi wakil gubernur DKI.

"Abraham Lincoln itu mati terbunuh karena dia berani menegakkan hukum soal perbudakan. Orang yang betul-betul sangat nasionalis. Kalau saya bilang orang yang saya kagumi ya dia," kata Ahok, di Balaikota, Kamis (4/12/2014) petang.

Menurut Ahok, sebagai presiden, Lincoln berhasil menghapus perbudakan terhadap warga kulit hitam di Amerika. Satu hal yang diingat Ahok terkait hal ini adalah selama masa perbudakan tidak diselesaikan, negara selamanya tidak akan menikmati perdamaian dan keadilan sosial.

Meskipun demikian, lanjut Ahok, tidak semua orang sepakat dengan Lincoln tentang penghapusan perbudakan itu.

Kuatnya tekad dan prinsip Lincoln dalam memajukan kesejahteraan sosial inilah yang diadopsi Ahok ketika memimpin sebuah daerah, baik saat menjadi Bupati Belitung Timur, Wakil Gubernur DKI, maupun saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Keberanian Ahok untuk siap mati demi kepentingan rakyat pun berkaca pada kisah hidup Lincoln. Seperti diketahui, Lincoln tewas ditembak John Wilkes Booth ketika sedang menyaksikan pertunjukan teater. [Baca: Ahok: Saya Siap Mati Bela Kepentingan Masyarakat]

"Dia (Lincoln) tahu risikonya, tetapi dia benar-benar ingin menegakkan keadilan sosial dan kemanusiaan yang dia pegang. Dia itu punya prinsip begini, dia berani melakukan sesuatu bukan karena posisi atau kekuasaan, melainkan untuk kemanusiaan dan melayani orang lain," kata Ahok dengan nada kagum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com