Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Janjikan Taman Terpadu untuk Masyarakat

Kompas.com - 07/12/2014, 13:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menginginkan adanya taman terpadu di lingkungan warga. Taman tersebut menjadi pusat kegiatan masyarakat di sekitarnya.

Taman terpadu itu, kata Basuki, bukan hanya Posyandu dan perpustakaan, tetapi juga tempat olahraga. Dengan begitu, ucap dia, masyarakat tidak kesulitan mencari sarana dan fasilitas yang sebenarnya sudah disediakan oleh pemerintah, seperti salah satunya puskesmas.

Menurut Basuki, warga masih lebih suka ke rumah sakit meski lokasi rumah sakit tersebut berjauhan dengan lokasi rumahnya. Oleh karena itu, dia ingin agar masyarakat bisa memanfaatkan puskesmas di daerahnya. Dengan begitu, warga tidak perlu jauh-jauh mencari fasilitas kesehatan.

"Kalau ada anggota keluarga lagi sakit, kamu bisa antar dia, balik ke rumah buat masak dulu, terus dibawa lagi. Puskesmas kita juga sudah bagus sekarang," jelas Basuki di Silang Barat Daya Monas, Jakarta, Minggu (7/12/2014).

Pusat kegiatan yang dimaksud pria yang akrab disapa Ahok itu bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Tempat olahraga yang nanti ada di taman, diharapkan Basuki, bisa dimanfaatkan sedemikian rupa oleh masyarakat.

Menurut dia, masyarakat Jakarta bisa menikmati hidup enak kalau rutin berolahraga. "Jadi orang Jakarta kalau enggak olahraga susah. Kita olahraga bentar saja, badan sudah siap buat 10 jam di kantor yang AC semua," ujarnya.

Selain untuk kesehatan, taman terpadu ini juga bisa menjadi pilihan alternatif rekreasi keluarga. Basuki ingin supaya warga Jakarta yang merindukan jalan-jalan di taman yang asri bisa memilih taman terpadu. Seluruh aspek yang ada di dalam taman terpadu itu nantinya akan dikelola oleh PKK, di bawah kepemimpinan Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan.

Adapun enam taman terpadu, yang sebelumnya disebut taman layak anak, sedang dalam proses pembangunan di Jakarta. Enam lokasi taman tersebut dibangun di enam wilayah Ibu Kota, yaitu Sungai Bambu, Jakarta Utara; Gandaria Selatan, Jakarta Selatan; Cideng, Jakarta Pusat; Cililitan, Jakarta Timur; Kembangan, Jakarta Barat; dan Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com