Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Angin, Tenda-tenda Jakarta Night Festival Roboh

Kompas.com - 31/12/2014, 13:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras dan angin melanda kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan sekitarnya Rabu (31/12/2014) siang. Alhasil persiapan tata panggung Jakarta Night Festival (JNF) yang tengah berlangsung tertunda.

Pantauan Kompas.com, sebelum hujan deras, beberapa panitia tampak tengah mengerjakan dekorasi panggung yang telah berdiri sejak semalam itu. Beberapa orang lainnya tampak mengecek suara dari sistem suara di panggung.

Alunan musik bernada ceria pun terdengar dari sistem suara panggung. Sementara panitia lainnya juga sibuk menata tenda-tenda kecil di sekitar panggung yang tersebar di sembilan titik tersebut.

Namun, sekitar pukul 12.30, hujan mulai turun. Perlahan hujan semakin deras dan disertai angin yang cukup kencang. Kencangnya angin bahkan membuat beberapa terpal yang dipasang di panggung terjatuh.

Tenda-tenda yang belum sempurna terpasang pun roboh. Panitia pun tampak menghentikan aktivitas mereka dan mengamankan diri dari air hujan. Ada yang berteduh di bawah pohon, pinggiran bangunan, pos polisi, bahkan jembatan penyebrangan orang.

Hujan sempat terhenti sekitar pukul 12.45, namun kembali deras 10 menit kemudian. Hingga pukul 13.30 pun, panitia belum dapat melanjutkan pekerjaannya menyelesaikan tata panggung.

Sementara itu, lalu lintas di jalan-jalan yang akan ditutup pada pukul 16.00 nanti tampak masih normal. Kemacetan belum terjadi, namun di beberapa titik, kendaraan sempat tersendat. Hal itu lantaran badan jalan termakan panggung sekitar lima meter. Saat hujan, petugas polisi pun masih tampak mengatur lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com