Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon di Kebun Raya Bogor Tumbang, 4 Orang Tewas

Kompas.com - 11/01/2015, 14:10 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

Sumber Antara


BOGOR, KOMPAS.com
 — Sebatang pohon di Kebun Raya Bogor tumbang menimpa sejumlah pengunjung sekitar pukul 10.00 WIB. Sebanyak empat orang tewas, sementara 21 orang lainnya terluka.

"Pohon tumbang tempat kejadian perkara Kebun Raya Bogor, korban ada 25 orang terdiri dari 21 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia," kata Kepala Polisi Sektor Bogor Tengah Kompol Viktor, di Bogor, Minggu (11/1/2015). 

Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal di rumah sakit. Korban tewas tercatat atas nama Sarijo (39), Surjana (42), Supriyono (32), dan Saefulloh (43). 

"Rata-rata korban mengalami luka pada bagian kepala," kata dia.

Ia mengatakan, semua korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk menjalani perawatan medis. Korban luka-luka dilarikan ke ruang UGD, sedangkan yang meninggal langsung dibawa ke ruang forensik rumah sakit tersebut.

Menurut Viktor, semua korban adalah karyawan PT ASALTA Mandiri Agung, Nanggewer, Kabupaten Bogor, yang sedang melakukan kumpul keluarga dalam acara perusahaan di Kebun Raya Bogor.

Mereka tertimpa pohon yang patah diduga karena lapuk, ukuran pohon dengan panjang lebih kurang delapan meter dan diameter 1,5 meter.

"Saat kejadian para korban sedang duduk di dalam tenda yang ada di lokasi kejadian," ujar dia.

Musibah

Viktor mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, peristiwa ini murni karena musibah bencana alam, tidak ada unsur kelalaian manusia. Sebab, pohon diduga sudah lapuk dan tua sehingga patah dan menimpa orang di sekitarnya.

Ia mengatakan, saat ini situasi di lokasi sudah ditangani. Untuk mengantisipasi peristiwa yang sama, polisi memasang garis polisi dengan radius hingga 500 meter dari lokasi kejadian.

"Kebun Raya Bogor masih beraktivitas seperti biasa, tidak ada penutupan. Karena ini wajar, Bogor banyak terdapat pohon-pohon besar dan tinggi, yang perlu ditingkatkan kewaspadaan. Saat cuaca tidak menentu, jangan berada di lokasi yang membahayakan, seperti di bawah pohon," katanya.

Salah satu korban yang selamat dalam kejadian itu, Yudi, mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, ia dan teman-temannya tengah berkumpul di bawah pohon itu. (Baca kesaksian Yudi: Kesaksian Korban Pohon Tumbang di Kebun Raya Bogor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com