Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Verrys "Laskar Pelangi" Dikenal Pemilik Kost sebagai Anak yang Sopan

Kompas.com - 13/01/2015, 03:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Suan, pemilik kamar kos tempat Verrys Yamarno tinggal, mengatakan, pemeran Mahar di film Laskar Pelangi itu telah tinggal di tempatnya sejak tiga bulan lalu. Verrys tinggal di kamar sederhana bersama kedua temannya, Yogi dan Zulfani Fasa.

"Kamarnya dikunci oleh teman sekamarnya. Saya juga enggak pegang kunci cadangan. Soalnya kan Verrys tinggal sama kedua temannya," kata Suan, saat ditemui di kediamannya di Jalan Kramat V, Nomor 13 RT 05/09, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015) malam.

Pantauan Tribunnews.com, kamar kos yang tepat berada di samping rumah Suan itu, terlihat dikunci menggunakan gembok kecil pada bagian pintu depan kamarnya. Warna dinding pada bagian depan kamar Verrys terlihat berwarna krem. Pintu kamar berwarna coklat polos pun ditempeli sejumlah stiker di bagian kiri pintu.

"Kamarnya berukuran sekitar 3x3 meter. Di dalamnya juga ada kamar mandi kecil, dan dua kasur, serta bantal-guling di dalamnya," sambungnya.

Wanita berkulit putih dan berambut sepundak itu mengaku, tidak menyangka dan sedih saat tahu jika salah satu anaknya kos-nya sudah tidak bernyawa.

"Verrys itu anaknya baik banget, ceria. Sopan kok dia. Saya sedih juga kalau ingat wajah dia. Meskipun dia baru tiga bulan kos di sini, tapi dia anaknya baik dan sopan," tuturnya.

Verrys ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar kosnya, Senin (12/1/2015) sore, sekitar pukul 14.30. Menurut kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun ketika ditawari untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.

"Sekitar pukul 08.00 hari ini, korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah," kata Kapolsek Senen Kompol Kasmono.

Kemudian, sekitar pukul 14.30, Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang. "Saksi sempat meraba dada korban, namun dia sudah tidak benapas," kata Kasmono. (Achmad Rafiq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com