Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuhkan CCTV, Komplotan Pencuri Bobol Brankas Alfamart di Depok

Kompas.com - 14/01/2015, 15:24 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Kawanan pencuri beraksi di minimarket Alfamart di Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Rabu (14/1/2015). Pelaku yang diduga lebih dari satu orang menggasak kotak brankas berisi uang Rp 26 Juta dari dalam minimarket. Diduga pelaku beraksi antara pukul 00.00 sampai pukul 06.00.

Kepala Kepolisian Beji, Komisaris Ni Gusti Ayu Supiati, menuturkan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP diduga kuat pelaku masuk ke dalam minimarket melalui bagian belakang toko dengan merusak genteng baja ringan. Sebelum beraksi, kata Gusti, pelaku diketahui memutus kabel rekaman 4 unit CCTV yang terpasang di bagian dalam minimarket.

"Dari penyelidikan tampak baut genteng besi baja di belakang toko di buka dan dirusak pelaku. Diduga dari sana mereka masuk. Sebab tidak ada bekas kerusakan di bagian toko lainnya," kata Gusti, Rabu (14/1/2014).

Gusti menduga pelaku sudah sangat mengetahui seluk-beluk bagian minimarket yang berada berjejer dengan toko lainnya ini. Walau diduga masuk dari bagian belakang toko dengan merusak genteng besi baja ringan yang ada, kata Gusti, tidak ditemukan bekas telapak kaki atau apapun di tembok belakang minimarket.

"Padahal tembok belakang toko tingginya sampai dua meter. Selain itu, petugas tidak menemukan jejak atau bekas alat bantu apapun untuk pelaku naik," katanya.

Menurut Gusti, diperkirakan pelaku beraksi dengan sangat cepat. Setelah memutus kabel rekaman CCTV dan masuk ke dalam minimarket, tanpa banyak basa-basi, pelaku membawa kabur brankas tanpa menggasak barang lainnya di dalam minimarket.

"Lokasi brankas sepertinya juga sudah diketahui dengan baik oleh pelaku," ujar Gusti.

Berdasar informasi yang dihimpunnya dari sejumlah saksi dan beberapa karyawan Alfamart, menurut Gusti, minimarket itu tutup sekira pukul 23.00. Hilangnya brankas, kata dia, baru diketahui sekira pukul 07.00, saat salah seorang karyawan atau kepala toko hendak menyetor uang brankas.

"Uang Rp 26 Juta di dalam brankas merupakan hasil penjualan dalam 3 hari," ujarnya.

Dayat, salah seorang karyawan Alfamart mengatakan, pada Selasa (13/1/2015) malam, Alfamart tempatnya bekerja tutup pukul 23.00. "Seperti biasa tutup jam 11 malam," katanya usai diperiksa petugas. Menurut Dayat, uang penjualan di dalam brankas memang biasa disetor 3 hari sekali. (Budi Malau) )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Megapolitan
Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Megapolitan
Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, 'We Are Sisters' Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, "We Are Sisters" Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Megapolitan
Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com