Sejak Jumat (23/1/205) siang satu alat berat dan sejumlah pekerja dikerahkan untuk membongkar beton dan pagar jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Papan petunjuk arah yang sebelumnya dibungkus plastik hitam pun sudah dibuka, tanda telah dibukanya off ramp.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit, mengatakan off ramp di sisi barat jalan S. Parman sudah resmi dibuka, bukan sekadar uji coba. "Ini sudah resmi buktinya sudah dipasang petunjuk arah," ujar Benjamin saat memantau pembukaan off ramp.
Meski sudah resmi dibuka, tetapi masih banyak perbaikan yang harus dilakukan, mulai dari perbaikan jalan berlubang akibat pembongkaran pagar besi, rambu-rambu peringatan yang belum dipasang seluruhnya hingga lampu pembatas jalan.
Menanggapi hal itu, Wali kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan untuk sementara jajarannya akan bekerjasama dengan korps lalu lintas. "Rambu-rambu itu akan kami pasang secepatnya. Untuk sementara, kita kerjasama dulu sama korlantas," ucap dia.
Anas berharap penambahan akses keluar tol di depan Central Park dapat mengurai kemacetan pada jalur lambat sisi barat Jalan S Parman, karena sebelumnya hanya ada satu akses keluar tol dan selalu mengalami penumpukan.
Menurut mantan Walikota Jakarta Selatan itu, off ramp Tanjung Duren akan mempermudah pengendara yang menuju Kemanggisan, tol Tangerang, Tomang, putaran balik Jalan S. Parman hingga jalan depan Mal Taman Anggrek.
"Pengendara yang menggunakan jalan tol jadi tidak pusing buat putar balik. Karena yang mau lewat Tanjung Duren, Grogol dan Jalan Daan Mogot bisa keluar lewat off ramp ini," kata Anas.
Pembukaan off ramp yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat ini pun mendapat tanggapan positif dari pengguna tol dalam kota.
Salah satu pengendara mobil, Hendri Setiawan mengaku merasa terbantu off ramp yang mengarah ke Tanjung Duren dan Grogol itu sudah dibuka kembali.
"Bagus deh kalau ada penambahan akses keluar tol, enggak perlu mutar jauh ke Slipi, apalagi kalau mau ke mal. Kalau mau masuk jalur reguler di S. Parman juga biar enggak terlalu macet," ucap Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.