Menurut dia, setelah adanya kejadian pelecehan seksual pada bulan April tahun lalu, siswa-siswa JIS sering mendapat bully dari teman-temannya. "Anak saya dulu ikut les piano. Di sana dia di-bully. JIS dikatakan sarang paedofil," ujar Maya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Mamay yang juga menyekolahkan anaknya di JIS. "'Mami, kata sopir depan, di sekolah banyak monster jahat,' kata anak saya," ujar Mamay.
Mamay meminta bantuan Komnas PA untuk mengembalikan citra JIS sebagai sekolah yang nyaman. Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menanggapi permintaan orangtua JIS. Dia berjanji akan melindungi para siswa JIS.
"Kita pasti akan melindungi mereka. Semua anak Indonesia harus dilindungi. Anak-anak JIS yang butuh perlindungan pasti akan dilindungi sesuai dengan UU Pasal 77," kata Arist.
Kasus JIS mencuat pada bulan April tahun lalu. Enam petugas kebersihan telah menjadi terpidana. Adapun dua guru JIS menjadi tersangka, dan kasusnya kini sedang disidangkan. [Baca: Komnas PA Minta Perusahaan Tanggung Jawab terhadap Anak Terpidana Kasus JIS]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.