Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tiga Hari, Pengungsi Terbanyak Ada di Jakarta Barat dan Selatan

Kompas.com - 12/02/2015, 08:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, jumlah pengungsi selama banjir di Jakarta pada 8-10 Februari 2015 mencapai lebih dari 14.000 jiwa. Jumlah pengungsi terbanyak terdapat di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

"Total jumlah pengungsi mencapai 14.628 jiwa di 134 lokasi pengungsian," kata Sutopo melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/2/2015).

Pengungsi itu merupakan warga terdampak banjir di 323 RW, 88 kelurahan, 33 kecamatan. Jumlah warga yang terdampak langsung oleh banjir sebanyak 56.883 jiwa yang terdiri atas 16.387 kepala keluarga (KK).

Sutopo menambahkan bahwa data tersebut masih akan berubah, tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Proses pendataan akan terus dilakukan oleh petugas-petugas di lapangan pada 28 posko taktis yang didirikan BNPB.

Berikut rincian lokasi terdampak banjir di Jakarta:
- Jakarta Barat:
Area terdampak terdiri dari 8 kecamatan, 24 kelurahan, dan 116 RW dengan jumlah warga terdampak sebanyak 14.112 KK (52.297 jiwa). Jumlah pengungsi 6.906 jiwa di 66 lokasi pengungsian.

- Jakarta Pusat:
Area terdampak di 6 kecamatan, 8 kelurahan, dan 17 RW, 1.212 jiwa. Jumlah pengungsi 1.212 jiwa di 14 lokasi pengungsian.

- Jakarta Selatan:
Daerah terdampak di 9 kecamatan, 22 kelurahan, dan 39 RW dengan warga terdampak banjir 2.092 KK atau 2.842 jiwa. Jumlah pengungsi 513 jiwa di 13 lokasi pengungsian.

- Jakarta Timur:
Area terdampak 5 kecamatan, 16 kelurahan, dan 62 RW dengan warga terdampak sebanyak 183 KK atau 532 jiwa. Sebanyak 1.119 warga mengungsi di 5 lokasi pengungsian.

- Jakarta Utara:
Area terdampak 5 kecamatan, 18 kelurahan, dan 89 RW. Pengungsi 4.878 jiwa di 36 lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com