Pada akhir video, seorang perempuan diminta "mengeluarkan unek-unek". "Demi Indonesia, rakyat rela hujan-hujan kelaperan, mendukung Budi Gunawan, konstitusi dari Presiden," kata dia.
Dia mengaku ikut atas inisiatif sendiri dan tidak ada yang mengajak. Dia juga akan datang lagi jika ada yang perlu didemo. "Untuk meluruskan masalah-masalah inilah," ujar dia sambil memegang plakat bertuliskan, "Save Indonesia, Laksanakan Konstitusi, Lantik BG sebagai Kapolri".
"Kalau ingin mengajak ibu dan warga Jakarta Utara, gimana caranya?" ujar si penanya.
"Kontak kita aja, bareng-bareng. Kalau memang ada."
Ketika ditanya soal bayaran, jawaban perempuan itu berputar-putar. Dia mengaku "sebagai rakyat kecil" akan menerima saja bila diberi uang. Dia mengatakan, jumlahnya pun terserah pemberi.
"Yang penting untuk kebaikan, kita ikut aja," jawabnya.
Menurut perempuan itu, Rp 20.000 dan Rp 25.000 terlalu kecil. Namun, dengan alasan "demi kebaikan Indonesia", dia akan menerima berapa pun yang diberikan.
Ketika didesak lagi akan diberi Rp 25.000, dia mengatakan kurang. "Gocap-lah, gocap (Rp 50.000). Ha-ha-ha-ha," kata dia seraya memberi alasan saat ini musim hujan.
"Bukannya kita minta ini. Duit pemerintah kan banyak. Apa ini sih untuk rakyat kecil. Namanya demo untuk kebaikan. Kita dukung ajalah. Kasihan," ucap perempuan itu menutup video berjudul "Demo Bayaran?" itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.