Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Akan Bangun Jaringan Atas untuk Pompa Waduk Pluit dan Pasar Ikan

Kompas.com - 13/02/2015, 11:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam waktu beberapa bulan ke depan akan membangun jaringan listrik atas sebagai penyuplai baru listrik di rumah pompa Waduk Pluit dan juga rumah pompa Pasar Ikan, di Jakarta Utara.

Tujuannya, agar listrik yang memasok ke dua rumah pompa tersebut tetap aman saat kondisi banjir. Manager Distribusi PLN Jakarta Raya dan Tangerang, Bob Saril, mengatakan, jaringan khusus untuk dua rumah pompa itu yakni kabel udara tegangan menengah.

"Nanti tiga bulan lagi kita akan bangun jaringan udara khusus untuk pompa di Waduk Pluit dan Pasar Ikan," kata Bob, saat meninjau rumah pompa Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/2/2015).

Pembangunan jaringan udara ini, lanjutnya, selain agar aman saat banjir, supaya dalam hal pengawasannya menjadi mudah. Sebab, jika dibangun menggunakan jalur bawah, akan sulit untuk mengawasi kabel yang ada di tanah. "Kalau di atas kan mudah pengawasannya. Setiap hari bisa dilihat," ujar Bob.

Rencananya, dua rumah pompa ini akan terhubung dengan dua gardu berbeda. Rumah Pompa Waduk Pluit akan terhubung dengan Gardu Induk Muara Karang sementara Rumah Pompa Pasar Ikan akan terhubung dengan Gardu Induk Muara Angke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Megapolitan
Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Megapolitan
Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Megapolitan
Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Megapolitan
Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Megapolitan
Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Megapolitan
Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Megapolitan
Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Megapolitan
Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Polisi Periksa 2 Korban dan Ibunya Terkait Pencabulan Kakak Beradik di Tapos Depok

Polisi Periksa 2 Korban dan Ibunya Terkait Pencabulan Kakak Beradik di Tapos Depok

Megapolitan
Kejari Jaksel Kerahkan 30 Jaksa Untuk Susun Dakwaan 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Kejari Jaksel Kerahkan 30 Jaksa Untuk Susun Dakwaan 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Megapolitan
PPDB SD Hanya Dibuka Jalur Zonasi, Disdik: Kalau Satu RT, Otomatis Diterima

PPDB SD Hanya Dibuka Jalur Zonasi, Disdik: Kalau Satu RT, Otomatis Diterima

Megapolitan
Wanita di Tangsel Babak Belur Dianiaya Pacar karena Kesal Ponselnya Hilang

Wanita di Tangsel Babak Belur Dianiaya Pacar karena Kesal Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com