Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-banjir, 700 Titik Jalan di Jakarta Rusak

Kompas.com - 13/02/2015, 15:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam Ibu Kota sejak Senin (9/12/2015) dini hari lalu, mengakibatkan 700 titik jalan berlubang serta rusak. Meski demikian, Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal mengaku tidak memiliki data titik persebaran jalan rusak tersebut. 

"Jalan rusak paling banyak terdapat di Jakarta Barat, sekitar 30 persen persebarannya," kata Yusmada, di Balai Kota, Jumat (13/2/2015). 

Jalan rusak terbanyak kedua terdapat di Jakarta Timur. Ia mengatakan perbaikan jalan rusak oleh Satgas Jalan terus dilakukan meskipun hujan terus mengguyur Jakarta. Pasalnya, jalan berlubang tetap harus ditambal sebelum korban jiwa berjatuhan.

Ada sebanyak 15 regu yang diterjunkan setiap hari untuk menambal jalan berlobang. Masing-masing regu biasanya bisa menambal jalan seluas 70 meter persegi. Perbaikan jalan telah dilakukan hingga 50 persen.

"Tidak ada cara lain, jadi nanti kalau (jalan) rusak ditambal lagi. Lobang harus ditutup kalau tidak nanti komplain dari masyarakat," kata mantan Kepala Suku Dinas (Sudin) PU Jakarta Selatan itu. 

Adapun anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan rusak sebesar Rp 40 miliar masing-masing wilayah. "Yang jelas kami sudah plot setiap wilayah itu Rp 40 miliar untuk penanganan setahun," pungkas dia.

Pantauan Kompas.com, jalan rusak pasca-banjir tersebar merata di hampir seluruh wilayah Jakarta. Di Jakarta Barat saja misalnya, jalan rusak terlihat di Jalan Panjang (arah Permata Hijau menuju Kebon Jeruk), Jalan Raya Perjuangan (menuju Meruya), Jalan Tubagus Angke, Jalan Daan Mogot, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com