Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Sekolah Jadi Lokasi Pengungsian Korban Banjir

Kompas.com - 13/02/2015, 11:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima sekolah menjadi lokasi penampungan para warga yang menjadi pengungsi akibat banjir, Senin (9/2/2015) dini hari dan Selasa (10/2/2015) lalu. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menjelaskan, para pengungsi sudah mulai meninggalkan sekolah karena banjir yang merendam mereka terus berangsur surut. 

"Kegiatan belajar mengajar tetap tidak terganggu," kata Arie, Jumat (13/2/2015). 

Adapun sekolah yang sempat menjadi lokasi pengungsian adalah SMA Negeri 76 Jalan Tipar Cakung Jakarta Timur, SMK Negeri 54 Jalan Bendungan Jago Nomor 53 Kemayoran Jakarta Pusat, SD Negeri Bidara Cina 03 Pagi, SD Negeri Kampung Melayu 01 Pagi, dan SD Negeri Kampung Melayu 02 Petang Jakarta Timur. Di SMKN 54 sempat mengungsi sebanyak 308 jiwa dari 67 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya 230 pengungsi orang tua, 16 manula, 51 anak-anak, dan 11 balita. 

Meski begitu, diakui dia, tidak sedikit sekolah yang terdampak banjir. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar pun terganggu. Pada hari pertama banjir besar pada hari Senin, lanjut Arie, tak sedikit sekolah yang meliburkan peserta didiknya.

"Ada juga peserta didik yang kesulitan datang ke sekolah karena akses menuju sekolahnya banjir. Kebanyakan sekolah libur di hari pertama banjir besar pas hari Senin, keesokan harinya sudah masuk lagi, seperti misalnya kayak di SMA 8," kata Arie. 

Sekolah yang sempat terendam banjir, yakni TK sebanyak 3 sekolah, 47 SD, 10 SMP, 27 SMA, 16 SMK, dan 1 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Sebagian besar sekolah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur, Utara, Pusat, dan Barat.

Adapun sekolah yang terendam banjir itu antara lain TK As Saadah, TK Riyadus Shalihin, SDN Kwitang 01, SDN Kramat 02, SDN Kemayoran 09, SDN Cempaka Baru 03, SDN Kapuk Muara 01, SDN Jatinegara 10, SDN Kayu Putih 09 Pagi, SMPN 10, SMPN 183, SMPN 232, SMPN 140, SMAN 27, SMAN 77, SMAN 13, SMAN 111, SMAN 8, SMAN 96, SMAN 60, SMKN 12, SMK Yapenda, SMK Tri Darma, SMK Diponegoro 2, SMK Pusaka 1, dan PKBM 33 Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com