Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

250 Ton Sampah di Waduk Teluk Gong Diangkut

Kompas.com - 15/02/2015, 18:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascabanjir yang melanda di wilayah Jakarta Utara, sampah menumpuk di Waduk Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kerja bakti yang dilaksanakan Pemerintah Kota Jakarta Utara, Minggu (15/2/2015), sebanyak 250 ton sampah berhasil diangkut.

Berdasarkan pengamatan, petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan (Dinsih) DKI Jakarta dan Suku Dinas Kebersihan (Sudinsih) Kota Administrasi Jakarta Utara melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah di Waduk Teluk Gong.

Perahu-perahu pengangkut sampah yang ditumpangi beberapa petugas kebersihan berjajar di bibir waduk.

Dalam kegiatan itu, terlihat Kepala Suku Dinas Kebersihan (Kasudinsih) Kota Administrasi Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati, tengah mengawasi pembersihan dan pengangkutan sampah tersebut.

Para petugas dari Dinas Kebersihan membersihkan sampah-sampah yang berada di tengah dan bibir waduk tersebut menggunakan alat sederhana. Satu persatu, sampah-sampah seperti styrofoam, plastik, dan sebagainya diangkut dari waduk tersebut.

Kasudinsih Jakut, Bondan Diah Ekowati mengatakan, pada hari ini di seluruh 31 Kelurahan se-Jakarta Utara serentak melaksanakan kerja bakti. Dari hasil kerja bakti tersebut, terhitung sebanyak 1600 ton sampah terkumpul.

"1.600 ton sampah dari kerja bakti yang dilakukan dibeberapa wilayah yakni di Kelurahan Pejagalan, Papanggo dan Kelurahan Kelapa Gading Timur dan diangkut menuju tempat pembuangan akhir Pulo Gebang," katanya.

Menurut dia pun, khusus untuk di Waduk Teluk Gong sendiri sampahnya mencapai 250 Ton. "Secara keseluruhan kita menerjunkan sebanyak 234 armada untuk membantu pengangkutan," ujarnya.

Kerja bakti yang dilaksanakan, dikatakan Bondan pihaknya mengerahkan 1600 personel yang tergabung dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian, TNI, Sudin Kebersihan, Sudin Bina Marga, dan Sudin Tata Air.

"Ada juga turut serta dari Jajaran Sudin Kesehatan, Sudin Penanggulan Kebakaran dan Bencana, Kecamatan serta Kelurahan. Tak hanya mengangkut sampah, mereka juga melakukan pembersihan saluran, fogging dan disolisasi," paparnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi menuturkan, fogging dan disolisasi yang dilakukan secara bersamaan. Hal ini guna mengantisipasi penyaki pasca banjir yang melanda wilayah Jakarta Utara.

"Pasca banjir, biasa warga rawan terserang penyakit, yang salah satu contohnya Demam Berdarag (DBD) atau leptopirosis. Perlu diketahui juga, hanya sekitar 5 persen saja yang benar-benar lepas dari genangan. saya juga berharap ada perbaikan dan pembersihan saluran juga," jelas Rustam.

Selain pengangkutan sampah dan disolisasi, saluran-saluran yang ada di pemukiman warga wajib dibersihkan. Pasalnya masih banyak sampah-sampah yang membuat aliran air di saluran air tersumbat.

"Pembersihan saluran juga penting dilakukan. Sebab, kalau salurannya tertutup lumpur atau sampah, membuat jalan umum mudah tergenang air saat hujan deras. Setelah itu, kita akan tutup jalan yang berlubang. Perbaikannya darurat dahulu, agar nantinya jangan sampai ada yang jatuh dan kecelakaan karena lubang di jalan," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, dari luasan total wilayah daratan Jakarta Utara yakni 154,11 kilometer persegi. Terhitung sekitar 95 persen, wilayah Jakarta Utara tergenang banjir.

Ketinggian genangan pun bervariasi, yakni antara 20 hingga 150 sentimeter. Berimbas belasan ribu warga mengungsi. Pasca banjir melanda, genangan menyisakan ribuan ton sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com