Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Jangan Dong di Ruang Publik Mencaci Maki Kita Koruptor

Kompas.com - 05/03/2015, 16:29 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung menjelaskan soal kericuhan di Kementerian Dalam Negeri dalam konferensi pers di lantai 10 Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015) sore.

Sedikit melenceng dari topik jumpa pers, Lulung justru mencurahkan isi hatinya (curhat).

"Jangan dong menunjuk-nunjuk orang. Dia di ruang publik mencaci maki kita koruptor. Kami ini punya keluarga yang hidup di tengah masyarakat," kata Lulung.

Curhat Lulung tersebut mengacu pada pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang mengatakan adanya indikasi korupsi terhadap sejumlah oknum anggota Dewan beberapa waktu lalu.

Selain itu, Lulung meminta media bisa lebih berimbang dalam pemberitaan terkait fakta dan kebenaran.

"Dia men-judge kita sembarangan. Ini pelanggaran hukum. Pelanggaran etika. Ayo bela kebenaran. Bestari sudah diancam tadi. Ketika usulan angket dicabut Nasdem, dia ngomong enggak perlu dicabut. Gila enggak itu," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok memastikan proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap berjalan meskipun Partai Nasdem menarik hak angket.

Menurut dia, upaya DPRD untuk menyelipkan anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI tidak dapat disepakati.

Basuki menjelaskan alasannya mengapa baru sekarang ini ia melaporkan kasus penyalahgunaan APBD sejak tahun 2012 lalu.

Basuki mengatakan, penyalahgunaan anggaran tahun-tahun sebelumnya kebanyakan membuat pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masuk ke dalam jeruji besi.

Sementara itu, oknum DPRD terbebas dari tuduhan penyalahgunaan anggaran. Karena tidak menggunakan e-budgeting saat menyusun anggaran, banyak anggota DPRD yang berkelit tidak terlibat dalam penyalahgunaan anggaran. [Baca: Ahok: DPRD Ajak Saya Main Koboi dan Sudah Cabut Pistol]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com