"Iya itu anak Yorris. Anak dari istri yang pertama. Semua orang bilang begitu, tetapi dia tidak mengaku biar polisi yang periksa," kata Ali di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/3/2015).
Hari ini, Ali datang ke Mapolda Metro Jaya bersama pengacaranya, Eggi Sudjana, untuk menjelaskan duduk persoalan sebenarnya terkait pemukulan dalam rapat DPD Golkar.
Ia datang atas pemanggilan penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ali akan diperiksa dengan berita acara pemeriksaan (BAP). Hal itu menyusul laporan yang diarahkan kepada dia atas tuduhan pengeroyokan terhadap Roger.
Padahal, menurut Ali, dialah yang menjadi korban pemukulan karena Roger yang memukulnya lebih dulu dengan tongkat besi. [Baca: Wasekjen Golkar Mengaku Memukul karena Membela Diri]
Eggi menjelaskan, terkait kasus ini, ada dua laporan yang dibuat ke Polda Metro Jaya. Laporan pertama, Ali yang melapor, sedangkan laporan yang kedua, Ali yang dilaporkan.
Ali melapor karena menjadi korban pemukulan, sedangkan ia dilaporkan karena tuduhan pengeroyokan.
Menurut Eggi, pengeroyokan yang dimaksud kepada pemukul adalah bentuk konsekuensi logis. Sebab, kata dia, pemukul menyerang lebih dahulu.
Untuk diketahui, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie tengah mengumpulkan semua DPD I dan II dari 34 provinsi di seluruh Indonesia setelah Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan kepengurusan DPP Partai Golkar yang resmi ada pada Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Namun, di tengah-tengah rapat, seseorang yang mengenakan kupluk tiba-tiba mengarahkan pukulan kepada Ali.
Pukulan itu bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan tongkat besi. Ali sempat menangkisnya, tetapi pukulan sempat mengenai sebagian tubuhnya dan menyebabkan luka ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.