Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wihara Petak Sembilan Segera Dibangun Lagi

Kompas.com - 16/03/2015, 13:11 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, akan segera dibangun setelah terbakar pada 3 Februari 2015 lalu. Menurut salah seorang penjaga wihara, Awey, mengembalikan wihara seperti semula tidaklah mudah.

Tempat ibadah yang dikenal dengan nama Wihara Petak Sembilan itu memiliki ukiran yang khas dan bersejarah yang tidak mungkin dibuat lagi.

"Untuk membangun lagi mungkin bisa, tetapi nilai sejarahnya yang tidak akan bisa dikembalikan," kata Awey saat ditemui di Wihara Petak Sembilan, Senin (16/3/2015).

Awey mengatakan, tak hanya Pemprov DKI, para pengusaha dan tokoh politik pun banyak yang berdatangan untuk membantu mendirikan kembali cagar budaya itu.

"Kemarin Pak Wagub (Djarot Saiful Hidayat) juga sudah datang ke sini. Pihak Pemprov ingin wihara ini cepat dibangun," ujar Awey, yang sudah lebih dari 30 tahun menjadi penjaga Wihara Petak Sembilan.

Pantauan Kompas.com, kondisi Wihara Petak Sembilan masih ramai dikunjungi warga. Beberapa dari mereka datang untuk berdoa, sementara yang lainnya datang hanya untuk mengabadikan wihara yang terbakar.

Di dalam wihara, ada tiga orang yang sedang memotret keadaan wihara. Padahal, tidak seorang pun diizinkan masuk ke area yang terbakar. Saat ditegur, ketiga pria itu adalah arsitektur dari lembaga Hal Awal.

"Kami di sini sedang foto keadaan wihara supaya saat dibangun bisa sama persis seperti sebelumnya," kata seorang arsitek yang enggan menyebutkan namanya.

Ketiga arsitek itu menggunakan scanner 3D agar bisa mengambil gambar tanpa menyentuh barang-barang di dalam wihara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com