Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERP Hanya Pajangan, Kinerja Kepala Dishubtrans Jadi Sorotan

Kompas.com - 08/04/2015, 07:31 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan berpendapat, terbengkalainya program jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, merupakan tanggung jawab Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI, Benjamin Bukit. Pasalnya, tidak pernah ada tindak lanjut terkait program tersebut, hingga mesin ERP yang sudah terpasang pun diketahui sudah mulai rusak.

"Hingga saat ini, hasil perkembangan uji coba tidak pernah terdengar laporannya. Kenapa tidak dilanjutkan, tidak ada alasan yang jelas dari Kadishub. Padahal, program tersebut sudah diperjuangkan susah payah oleh Pemprov DKI," tutur Azas Tigor kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2015).

Penerapan ERP, menurut Azas Tigor, terkesan dipaksakan. ERP sendiri terkoneksi dengan Electronic Registration and Identification (ERI). ERI diperlukan agar data kendaraan dapat terkoneksi ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Sehingga, Electronic Law Enforcement (ELE) bisa ditegakkan.

"Gimana mau bangun ERP kalau ERI-nya nggak ada? Harusnya, kalau ada ERI, baru bisa bangun ERP," katanya.

ERP sendiri telah diujicobakan selama tiga bulan sejak 30 September 2014 lalu. Bahkan, program tersebut rencana sudah mulai bisa dioperasikan secara resmi per Februari 2015 lalu. Namun, sejak jabatan Kadishubtrans diamanahkan ke Benjamin per Januari 2015, belum ada tanda-tanda program tersebut bakal ditindaklanjuti.

"Kadis tidak punya visi terkait masalah transportasi. Jadi wajar saja program ERP tidak tersentuh," tegasnya.

Untuk diketahui, mesin ERP yang terletak di depan Gedung Setiabudi One terlihat sudah tidak berfungsi dan bahkan hanya terlihat seperti pajangan. Keberadaan mesin yang diproduksi PT Q-Free asal Swedia tersebut, tidak berpengaruh dengan kemacetan yang acap kali terjadi di jam sibuk seperti berangkat dan pulang kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com