Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Jabat Tangan, Ponsel dan Uang Pria Ini Raib di Stasiun Gambir

Kompas.com - 14/04/2015, 21:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lelaki paruh baya terlihat lunglai menuju Pos Polisi Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015) malam. Lelaki tersebut mengaku telah dihipnotis oleh seseorang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat hari ini.

Adalah Muhtadin (54) pria asal Lampung yang mengaku dihipnotis. Telepon genggam merek Nokia dan uang Rp 700 ribu miliknya raib dibawa pelaku.

Saat menginjakkan kaki di Stasiun Gambir, Muhtadin merasa sudah diikuti oleh seseorang. Belakangan, Muhtadi mengungkapkan orang tersebut bernama Haris.

"Sejak tiba di sini (Stasiun KA Gambir), orang itu sudah menghampiri saya dan minta pertolongan. Dia mengaku namanya Haris Panas dan menunjukkan kartu ID dia sebagai petugas PLN Natar, Lampung," kata Muhtadin.

Orang itu, kata Muhtadi, ciri-cirinya berkulit putih, tinggi dan usianya seumuran dengan dia. Karena percaya, keduanya asik berbincang.

Namun Haris tiba-tiba membuka pembicaraan soal uang. Ia ingin meminjam uang Rp 1 juta pada Muhtadin. Tak sadar, keduanya sudah berjabat tangan. "Saya kasih pinjam Rp 700 ribu," kata Muhtadin.

Tak sadar, ternyata uang tersebut berpindah tangan dengan mudah. Selain itu dia hanya ingat diiming-imingi dibelikan kursi roda dan jalan-jalan ke Ancol.

"Sebagai jaminan, dia kasih bungkusan kotak coklat bertuliskan uang 26 dollar AS," ucapnya.

Muhtadin datang ke Jakarta dari Lampung dengan menumpang Sriwijaya Air. Ia turun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan langsung menuju Stasiun Gambir.

Ia berencana menyambangi keluarganya yang ada di daerah Jakarta Timur untuk meminjam uang bagi pengobatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com