"Harapan kita sekarang tinggal jembatan. Parkiran di sini kan sulit, cuma bisa buat sepeda motor, yang roda empat enggak bisa parkir," kata Namen, Jumat (17/4/2015).
Area parkir yang ada di Pasar Blok G terbagi menjadi dua tempat, yakni bagian depan dan belakang gedung. Area parkir di bagian depan kebanyakan dipakai oleh pengunjung dan pedagang yang memiliki kios di sebelah depan lantai dasar dan lantai 1.
Beberapa sepeda motor juga didempetkan ke pinggir tembok sebelah kiri dari depan karena lahan parkir yang terbatas.
Sebagian besar pedagang di lantai dasar adalah pedagang sayur dan bahan-bahan pokok. Mereka juga membawa barang dagangannya dengan sepeda motor yang dipasangkan dengan keranjang di kedua sisinya sehingga memakan tempat saat dimasukkan ke area parkir Blok G.
Sementara area parkir di bagian belakang gedung sendiri kebanyakan dipakai oleh para pedagang ayam, daging, telur, dan buah-buahan. Area parkir di sana lebih luas sedikit dibandingkan parkiran yang ada di bagian depan gedung.
Dengan adanya rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan seluruh pasar di Tanah Abang, Namen berharap Blok G bisa ikut ramai.
Rencana tersebut telah dipaparkan oleh Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (15/4/2015). Nantinya, jembatan yang dari Stasiun Tanah Abang tidak hanya akan menuju ke Blok G, tetapi terhubung juga dengan Blok F sampai ke Blok A.
Selain itu, Basuki juga berkeinginan membuat jembatan toko di atas Jalan Jatibaru. Jembatan toko itu akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang Blok G yang bangunannya akan dibongkar untuk diperbaiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.