Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Selama KAA Direkayasa

Kompas.com - 17/04/2015, 20:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Selama Konferensi Asia Afrika berlangsung, dipastikan ada pengaturan lalu lintas di jalur Bundaran HI-Semanggi-Senayan dan Kuningan-Semanggi-Senayan. Pengaturan lalu lintas diprioritaskan untuk kelancaran perjalanan para kepala negara dan rombongan delegasi KAA.

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Budiyana memastikan, pihaknya siap mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup secara situasional. "Prioritas utamanya kelancaran perjalanan tamu VVIP, yakni para kepala negara dan delegasi KAA," katanya.

Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Ajun Komisaris Warsinem menjelaskan, pengaturan dan rekayasa lalu lintas prinsipnya mengatur para tamu sejak kedatangan hingga kembali ke negaranya. Pengaturan dilakukan pada 20-23 April (Senin-Kamis) pekan depan. Di setiap persimpangan yang dilewati rombongan, kendaraan pengguna jalan lain dihentikan 20 meter dari garis stop.

"Jalan yang akan dilintasi harus benar-benar bersih dari segala hambatan," ujarnya.

Jalan dan persimpangan yang akan dilewati adalah dari hotel akomodasi sampai lokasi konferensi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Hotel akomodasi untuk kepala negara dan delegasi berjumlah 18 hotel utama di Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Kuningan, dan Lapangan Banteng.

Dianjurkan ambil libur

Kepadatan arus lalu lintas di kawasan itu diperkirakan mulai pukul 06.00 sampai pukul 08.00, yakni saat para kepala negara dan delegasi lainnya meninggalkan hotel akomodasi ke JCC.

"Semoga orang-orang yang berkantor di kawasan Sudirman sudah mengambil libur pada tiga hari itu, atau berangkat kerja lebih siang," kata Warsinem.

Ia menambahkan, pada sore hari, kepulangan para delegasi dari JCC ke akomodasi belum bisa dipastikan karena jadwal selesai acara masih tentatif.

Pada Minggu (19/4), hari bebas kendaraan bermotor ditiadakan. "Pada tanggal tersebut delegasi mulai berdatangan ke Jakarta. Dipastikan banyak kendaraan digunakan untuk membawa rombongan ke hotel-hotel akomodasi. Jadwal kedatangan para delegasi pun tidak sama," katanya.

Selain penghentian di persimpangan, rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan antara lain penutupan putaran jalan.

"Saat ini kami sedang menyiapkan peta rencana pengalihan arus atau rencana rekayasa lalu lintas. Segera setelah selesai kami sosialisasikan agar masyarakat mudah mengantisipasi dan mempersiapkan diri," ujarnya.

Tanah Abang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, persiapan Ibu Kota sudah mencapai 90 persen dalam hal keamanan, kenyamanan, dan akomodasi bagi para tamu asing.

"Kami sudah siap 90 persen untuk menyambut KAA. Selebihnya akan kami selesaikan sebelum 19 April. Koordinasi terus kami lakukan dengan seluruh pihak terkait," kata Djarot, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com