Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2015, 13:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan volume pengambilan air tanah di Jakarta semakin hari semakin meningkat. Hal itu disebabkan semakin banyaknya warga yang menggunakan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Namun, kata dia, tingginya volume pengambilan air tanah tidak diimbangi dengan penyediaan sumur resapan. Padahal keberadaan sumur resapan sangat penting untuk menjaga tetap terjaganya jumlah air tanah.

"Kita suka menyakiti bumi kita sendiri. Saya ambil contoh misalnya berapa jumlah volume air yang diambil dari bumi? Luar biasa disedot terus. Tetapi air minum untuk bumi ini hampir tidak ada. Padahal bumi perlu minum lho ya," ujar Djarot saat dimintai pendapatnya tentang Hari Bumi yang jatuh pada hari ini, Rabu (22/4/2015).

Djarot mengatakan tingginya volume air tanah yang tidak diimbangi dengan penyediaan sumur resapan semakin diperparah dengan gencarnya pembangunan, namun tidak diimbangi dengan penyediaan ruang terbuka hijau.

Hal itulah yang dianggapnya menjadi faktor utama penyebab banjir di Jakarta setiap tahunnya.

"Semua permukaan bumi ditutup oleh bangunan, rapat dengan bangunan dengan jalan dengan beton. Sungai-sungai juga mengecil. Makanya banjir," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.

Karena itu, Djarot mengimbau agar masyarakat Jakarta mulai menggalakkan pembuatan sumur resapan di kediamannya masing-masing.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat mau menyediakan sedikit lahannya untuk ruang hijau yang bisa membantu menyerapnya air hujan.

"Bumi kita butuh minum. Makanya kemarin di musrenbang saya minta buat sumur-sumur injeksi yang banyak. Jadi ketika air hujan datang, itu jadi berkah bagi bumi. Air hujan itu sumber minuman bagi bumi," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com