Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Larangan, APTB Bekasi dan Bogor Bisa Menumpuk di Halte UKI

Kompas.com - 06/05/2015, 09:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bila tidak ada perubahan keputusan, mulai pekan depan layanan bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) tidak lagi diperbolehkan masuk jalur bus transjakarta. Nantinya, layanan bus yang melayani penumpang dari daerah-daerah penyangga ke pusat Kota Jakarta itu hanya akan mengantarkan penumpangnya sampai di halte transjakarta yang berada di kawasan perbatasan.

Pelarangan APTB masuk jalur bus tranjakarta menyusul tak tercapainya kesepakatan mengenai besaran pembayaran tarif rupiah per kilometer antara operator APTB dan PT Transjakarta. Operator APTB meminta pembayaran sebesar Rp 18.000, sementara PT Transjakarta memberi penawaran antara Rp 14.000-15.000.

"Kalau mereka tidak mau masuk ke dalam jajaran PT Transjakarta ya mereka harus stop di ujung (perbatasan) Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Selasa (5/5/2015). 

Bila mengacu pada keputusan tersebut, maka kemungkinan besar nantinya akan ada tiga lokasi yang akan menjadi tempat pemberhentian akhir APTB. Ketiga lokasi tersebut adalah kawasan halte UKI Cawang, Lebak Bulus, dan Kalideres. Dari empat lokasi tersebut, kawasan sekitar halte UKI Cawang kemungkinan akan menjadi kawasan yang paling padat dengan bus-bus APTB. Sebab, selama ini halte UKI Cawang menjadi halte pertama yang dilintasi bus-bus APTB dari Bekasi ataupun Bogor saat masuk Kota Jakarta.

Mengacu pada daftar trayek yang dimiliki Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, layanan APTB memiliki 21 trayek. Dari jumlah tersebut, 13 trayek melayani kawasan Bogor, empat trayek melayani Bekasi, dua trayek melayani Tangerang, dan dua lagi melayani Ciputat. Dengan demikian, akan ada 17 trayek (13 Bogor 4 Bekasi) yang akan berhenti hanya sampai di halte UKI Cawang.

Halte UKI Cawang adalah halte yang dilintasi bus transjakarta koridor VII, IX, dan X. Saat ini, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta masih melakukan survei lapangan mengenai titik-titik yang nantinya akan jadi tempat pemberhentian bus APTB. Hal itu bertujuan agar lokasi-lokasi pemberhentian tersebut tak menjadi titik kemacetan baru.

"Kita sudah sepakat hanya sampai pinggir. Tapi kita harus antisipasi jangan sampai membuat macet di pinggir," ujar Kepala Bidang Angkutan Darat Emanuel Kristanto.

Berikut daftar trayek APTB yang hanya akan berhenti di halte UKI Cawang bila pelarangan APTB masuk jalur bus tranjakarta jadi diterapkan:

Trayek dari Bogor: - Sentul City - Rawamangun - Pool Bubulak - Rawamangun - Pool Bubulak - Blok M - Sentul City - Blok M - Terminal Cileungsi - Blok M - Terminal Rancamaya - Tanah Abang - Termimal Ciawi - Tanah Anang - Terminal Cibinong - Grogol - Pool Bubulak - Grogol - Sentul City - Grogol - Terminal Ciawi - Senen - Pool Bubulak - Cililitan - Terminal Ciawi - Tanjung Priok

Trayek dari Bekasi: - Bekasi Hypermaall - Bundaran HI - Terminal Bekasi - Bundaran HI - Terminal Bekasi - Tanah Abang - Cikarang - Kalideres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com