Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Pengedar Sabu Kelas Internasional

Kompas.com - 08/05/2015, 13:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya membekuk dua pengedar narkoba jenis sabu, Senin (4/5/2015) lalu. Dua pengedar berinisial R dan S ditangkap pada waktu yang berbeda.

Awalnya polisi melakukan pengintaian di depan toko donat Jalan Hayam Wuruk Jakarta Pusat. Unit IV Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mencurigai ada transaksi narkoba antara dua orang.

"Tidak lama laki-laki tersebut dihampiri oleh seseorang yang memberikan satu kantung plastik hitam," kata Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintono, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Belakangan diketahui, orang yang memberikan kantung plastik laki-laki berinisial R. Sedangkan orang yang menerima plastik laki-laki berinisial S.

Polisi kemudian membuntuti keduanya. Tak lama akhirnya polisi meringkus R. "Satu tersangka inisial R ditangkap di lampu merah Harmoni Jalan Hayam Wuruk," kata Wahyu.

Dari keterangan tersangka R, ternyata ia memberikan 100 gram sabu ke S saat transaksi tadi. Tak mau kehilangan jejak, polisi pun langsung mengejar S.

"Enggak jauh dari tempat R, akhirnya S ditangkap dengan barang bukti sabu 400 gram," ucap Wahyu.

Dari hasil penyelidikan diketahui jenis sabu yang diedarkan oleh kedua pengedar adalah kelas internasional. Hal ini dapat dilihat dari bahan yang ditemukan dalam sabu.

"Menariknya ini sabu jenis luar. Kualitasnya bagus. Dilihat dari kristal yang menyala. Saat dites oleh kami juga kandungan metamfetaminnya lebih banyak," kata Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, Jumat siang.

Saat ditanya kemungkinan jaringan internasional, Gembong menyebut polisi masih mendalaminya. Namun, Gembong memastikan sabu tersebut bukanlah produksi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com