Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Memanas, Hakim Ingatkan Kuasa Hukum Udar Pristono

Kompas.com - 13/05/2015, 20:15 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan transjakarta yang menyeret nama mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, sempat memanas pada Rabu (13/5/2015) sore.

Perdebatan bermula dari ketidakpuasan pengacara Tonin Tachta Singarimbun atas jawaban saksi Drajat Adhyaksa mengenai kelengkapan spesifikasi transjakarta. Tonin merupakan penasihat hukum dari Udar Pristono.

"Tadi saksi katakan bahwa itu belum terpasang. Aturan yang menyatakan kalau belum terpasang tidak boleh dibayar 100 persen itu tidak bisa disebut 'tidak tahu' dalam persidangan ini," kata Tonin.

"Saya kan juga menyebutkan kalau saya lupa detailnya," jawab Drajat singkat. "Saksi tahu kalau itu (spesifikasi) belum terpasang (lengkap), mengapa saksi proses (pembiayaan tranjakarta)?" tanya Tonin.

Drajat lalu menjelaskan bahwa ketidaklengkapan spesifikasi itu terlebih dahulu telah disampaikan kepada Udar Pristono selaku kepala saat itu di Dishub DKI.

Namun, Tonin tiba-tiba menyela keterangan Drajat. Sontak, keduanya meninggikan nada bicara.

Hakim Artha Theresia yang memimpin sidang langsung sigap menengahi keduanya dan mengontrol suasana sidang sehingga normal kembali.

"Tunggu, tunggu! Ini jangan jadi berantem dong. Tanya baik-baik, ini kan saksi. Kok jadi personal gitu. Sudah. Lanjutkan, penasihat. Pertanyaannya yang biasa saja," ujar Artha kepada Tonin.

"Kita di sini mencari kebenaran, jangan ada unsur emosi. Kalian berantem begitu tidak ada gunanya untuk terdakwa (Udar Pristono)," kata Artha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com