Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Jadi Tuan Rumah Pencanangan HUT Ke-488 DKI Jakarta

Kompas.com - 15/05/2015, 15:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, terpilih menjadi tempat pencanangan hari ulang tahun (HUT) ke-488 DKI Jakarta. Pencanangan rencananya akan dilaksanakan pada 31 Mei 2015 mendatang.

"Kita pilih Kota Tua, tepatnya di pelataran Taman Fatahillah, karena kita ingin membangkitkan kembali ikon historical-nya Jakarta," kata Ketua Panitia HUT Ke-488 DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro, Jumat (15/5/2015).

Berdasarkan keputusan panitia, lanjut Andi, Jakarta Barat dipilih sebagai tuan rumah karena ikon Kota Tua dan museum di sana belum terpublikasikan dengan baik.

Dengan adanya momentum ini, Andi berharap bahwa bukan hanya warga Jakarta, melainkan orang di luar Jakarta pun bisa mengenal kota metropolitan ini dimulai dari sejarahnya terlebih dahulu.

"Mulai tahun ini, kita coba memasarkan dan memublikasikan lebih baik kawasan Kota Tua," ucap Andi.

Berbagai persiapan telah dilakukan, seperti pembenahan, baik untuk bangunan gedung-gedung tua maupun pelayanan terhadap pengunjung di sana.

Adapun proses pembenahan ini tidak hanya dari Pemerintah Provinsi DKI, tetapi juga melibatkan pihak lain, seperti pihak swasta.

Dia dan panitia HUT DKI mengaku sudah melakukan pengecekan ke kawasan Kota Tua dan sekitarnya. Menurut dia, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki sebelum serangkaian acara HUT DKI diselenggarakan.

"Gedung-gedung tua di sekitar sana masih dikerjakan oleh semacam konsorsium. Kemarin, kita bersama pengelola dan pemerhati di sana membicarakan soal pembenahan gedung, renovasi, perbaikan pelayanan, peningkatan keamanan, dan keindahan serta kebersihan," kata Andi.

Dalam acara perayaan HUT ke-488 DKI itu, akan ada acara yang diisi oleh Pemprov dan juga ada dari lima wilayah atau Pemerintah Kota di DKI.

Untuk Pemkot Jakarta Barat, persiapan untuk acara tersebut masih berlangsung, tetapi sebagian besar sudah rampung.

"Persiapan kita sudah 75 persen. Nanti kita akan kasih kejutan, ada pameran batik khas Jakarta Barat," kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat Muhammad Yuliadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com