Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Kenal Jopi sebagai Pribadi yang Vokal dan Kritis

Kompas.com - 23/05/2015, 21:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Jopi Peranginangin, korban tewas kasus penusukan di Bar Venue, Kemang, Jakarta Selatan dikenal sebagai pribadi yang vokal dan kritis di mata kerabatnya. Jopi adalah sosok aktivis yang berkecimpung di beragam organisasi.

Hal ini disampaikan kerabat Jopi di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Wina. Jopi pernah bertahun-tahun ikut di organisasi yang fokus di masalah adat itu, sebelum meninggalkan organisasi itu tahun 2013 lalu.

Sebagai kerabat, Wina menilai Jopi sebagai sosok yang kritis dan vokal. Itu tergambar dari suara Jopi di media jejaring sosial Twitter.

"Dia sendiri sebagai seorang aktivis sangat aktif dan vokal, kalau ikuti Twitter-nya, kritis sekali dia, blak-blakan," kata Wina di rumah duka, di Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2015) malam.

Namun, Wina tak dapat menyebutkan apakah kemungkinan sikap kritis korban ada kaitan dengan kasus kematian kerabatnya itu. Termasuk ketika ditanya apa mendengar adanya intimidasi kepada Jopi terkait aktivitasnya.

Wina menjelaskan, Jopi pernah mengikuti beberapa organisasi. Paling lama di AMAN, yakni sejak tahun 2003 hingga 2013 silam. Jabatan Jopi terakhir di organisasi itu yakni Direktur Informasi dan Komunikasi.

Jopi kemudian pindah ke organisasi Green Peace, dan akhirnya pindah lagi ke organisasi pemantau kelapa sawit, yang berkantor di Bogor.

"Banyak organisasi. Dia juga pernah menjadi relawan Jokowi selama kampanye," ujar Wina. Menurut Wina, Jopi adalah sosok yang baik dan supel.

Kematian Jopi sangat mengejutkan dia dan rekan-rekan Jopi yang lain. Menurut Wina, Jopi pergi ke Venue untuk bertemu teman-teman. Ia belum tahu penyebab Jopi dibunuh. Kepada rekan Jopi, polisi hanya menyebut korban ditusuk. Saat penusukan ada teman-teman Jopi.

"Ada sedikit penjelasan bahwa Jopi karena luka tusuk kena paru-paru. Tusukan di belakang," ujarnya.

Hingga pukul 20.30, Jopi masih berada di RS Polri untuk divisum. Menurut rencana, Jopi akan diterbangka ke kampung halamannya Kisaran, di Sumatera Utara subuh nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com