Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Digusur untuk Sodetan Ciliwung-KBT, Ini Tuntutan Warga Bidaracina

Kompas.com - 28/05/2015, 12:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bidaracina menuntut pemerintah memaparkan besaran ganti rugi terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur lain terkait rencana penggusuran dalam proyek sodetan Ciliwung-KBT di wilayah tersebut. Menurut warga, ini untuk memberikan ketenangan dan kepastian bagi warga yang terdampak proyek ini.

"Kami pengin ada tim appraisal dulu sesuai petunjuk Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) yang pernah datang November 2014 kemarin. Gubernur waktu ke sini mau pakai harga pasar. Harga pasar apa, makanya ada tim appraisal untuk menentukan harga. Itu yang kita tunggu sebenarnya. Kita mau ada kepastian ganti rugi yang sesuai dengan warga," kata Astriani (35), perwakilan warga, di lokasi kejadian, Kamis (28/5/2015).

Astriani mengakui, bahwa tim appraisal memang datang pada Desember 2014 lalu. Namun, tim yang terdiri dari dua orang itu tidak dapat menunjukkan surat tugas sehingga warga pun menolak. Sampai sekarang, tim apprasial itu tak pernah datang lagi.

"Tetapi sekarang ini langsung sudah mau diukur," ujar Astriani.

Ia menambahkan, warga khawatir pemerintah menggunakan pengukuran itu secara sepihak, lalu hasil pengukuran itu digunakan di pengadilan. Artinya, lanjut Astriani, ganti rugi diberikan tanpa kesepakatan.  "Nanti sudah dianggap sepakat, yang datang buldoser," ujar Astriani.

Menurut Astriani, warga setempat bukannya menolak. Warga mendukung rencana pemerintah membangun sodetan, yang berguna bagi kepentingan orang banyak. Hanya, warga Bidaracina menuntut pemerintah juga berlaku adil terhadap mereka.

Astriani mengatakan warga ingin nilai ganti rugi dapat digunakan lagi untuk membeli rumah nantinya. Warga tak mau ganti rugi nantinya justru merugikan. Warga juga menuntut transparansi pemerintah dalam proyek ini, sehingga tidak disusupi kepentingan-kepentingan yang tak sesuai. "Jangan ada kepentingan yang dompleng, dilakukan transparan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com