Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBJ Hadirkan "500 Tahun Betawi dalam Sastra"

Kompas.com - 04/06/2015, 15:24 WIB

Di masa ini, di samping masih ada nama-nama lama yang tetap berkarya, seperti S.M. Ardan da Firma Muntaco, muncul penulis sastra moderns seperti Teguh Esha, Yudhistira A.N.M. Massardi. Kemudian, muncul nama-nama yang bisa digolongkan ke dalam orang Betawi yang mengalami modernisasi: Ridwan Saidi, Aba Marjani, Zeffry Alkatiri, Ben Sohib, Chairil Gibran Ramadhan dan seterusnya.

Jakarta dan Budaya Pop
Pembicara : JJ Rizal
Moderator : Yahya Andi Saputra

Di samping karya sastra yang membahas manusia dan kehidupan di Jakarta, harus dicatat juga bidang-bidang seni lain yang juga melakukan hal yang sama. Terutama musik. Secara khusus, musik karya Benyamin S. adalah contoh paling kuat dari fenomenan seniman Betawi yang mencoba memasukan kebetawian sebagai bagian dari karyanya. Bukan hanya musik tradisional Betawi, semisal gambang keromong, yang digubah ulang dengan instrumen dan interpretasi modern dan populer, tetapi juga bahasa Betawi menjadi kekuatan lain dari musik Benyamin S. Bahasa dan musik Betawi mengalami “modernisasi bentuk”, jika meminjam istilah Sanoesi Pane untuk sastra di masa 1930-an, dalam industri musik pop yang menjangkau khalayak pendengar yang luas. Bukan hanya Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga Indonesia. Bahkan, jenis musik ini diteruskan oleh generasi yang lebih kemudian.

Pementasan Kesenian Khas Betawi
Jumat (5/6/2015) pukul 19.30 WIB

Sanggar Ratnasari
Sanggar ini aktif berkesenian di tahun 1922, didirikan oleh seniman Topeng Betawi, Kisam Djiun, yang kemudian diteruskan oleh putranya Entong Kisam. Berbagai pentas baik panggung di seputar Jakarta maupun luar negeri, menjuarai beberapa festival serta menjadi narasumber sudah pernah dirasakan oleh kelompok ini, dan saat ini anggotanya sudah turun temurun. Namun yang perlu diajungi jempol adalah semangat melestarikan budaya asli Betawi tetap bergelora hingga kini.

Kojek Rap Betawi
Bernama asli Muhammad Amrullah. Berawal dari keingingan untuk melestarikan budaya Betawi yang telah mengalir dalam darahnya, ia berkreasi dengan kegemarannya terhadap musik rap dan hiphop yang kemudian dibawakan dengan gaya Betawi. Jenaka, lugas dan sarat pesan diperdengarkan lewat lagu2 yang ia bawakan. Hasil kreativitasnya membuahkan hasil, terbukti dengan berhasil memenangi sejumlah kompetisi. Hal inilah yang kemudian membuatnya serius menekuni bidang ini, profesi sekaligus melestarikan budaya Betawi. Tiga album sudah dihasilkannya yaitu solo album Betawi Punya Rapper, lalu album kompilasi Kojek & Friends dan Si Kecil untuk Bangsa yang Besar.

Sabtu, 6 Juni 2015 pukul 19.30 WIB

Sanggar Arrominia
Kelompok musik yang membawakan lagu2 melayu Betawi

Band Biang Kerok
Kelompok ini terbentuk berawal dari dukungan para pemain yang biasa manggung di hajatan yang kemudian sepakat untuk membentuk grup band BIANG KEROK. Digawangi oleh Bang Biem Benjamin (putra H. Benyamin S) kelompok ini beranggotakan Bang Biem (Vokal), Andi Sueb (Vokal), Anina Karin (Vokal) Ari Tempe (Drum), Ari Tahu (Keyboard), Yadi Rampak (Percusi), Doni Ganteng (Bass), Dul Kenari (Guitar 1), Gege Manis (Guitar 2).

Single pertamanya berjudul Batu Akik, dan dirilis bertepatan dengan satu tahun lahirnya kelompok band ini. Kelompok ini memiliki warna musik cadas yang dipadu dengan ciri khas Gambang Band Betawi. Nama Biang Kerok bukan hanya sekedar nama warisan Benyamin S, tetapi juga memiliki makna lain yaitu “Be Young Care Rock”, yang berarti sekumpulan anak muda yang memiliki kepedulian terhadap batu, oleh sebab itulah single pertama berjudul Batu Akik. Nama kelompok yang cukup unik dan kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com