Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas "Terbang" seperti Roket lalu Jatuh di Rumah Warga

Kompas.com - 27/06/2015, 17:09 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Warga Jalan Angkatan Laut RT 03/010, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, dikejutkan dengan dentuman keras seperti suara bom pada Jumat (26/6/2015) pukul 17.00 WIB. Setelah ditelusuri, suara tersebut berasal dari tabung gas milik tukang balon yang melayang dan terjatuh tepat di depan rumah warga.

Maryani (38), salah seorang warga di sana, mengaku terkejut begitu mengetahui tabung gas mendarat di depan terasnya hingga membuat lantainya jebol. Bahkan, sebelum mendarat di depan rumah, terlebih dahulu tabung sepanjang 80 cm dan berdiameter 40 cm tersebut menghantam kanopi miliknya hingga ambruk.

"Saya sedang shalat ashar lalu terkejut mendengar dentuman itu. Shalat saya jadi tidak khusyuk karena dikira ada bom meledak," ujar Maryani pada Sabtu (27/6/2015) siang.

Maryani mengaku, awalnya ia tidak mengetahui tabung gas tersebut milik tukang balon, Muhammad Sidik (40), yang tinggal di belakang rumahnya sejauh 20 meter. Karena beberapa saat kejadian, tidak ada orang di lokasi.

Belakangan, dia baru mengetahui asal tabung itu ketika Hardi (25), anak buah Sidik, tiba ke lokasi. Kepada warga, Hardi mengaku tabung gas itu milik bosnya yang tak sengaja terpental saat mereka hendak mengisi balon dengan gas tersebut.

Akibat kejadian ini, kanopi milik Suryono (40) dan Maryani (38) rusak parah. Bahkan, lantai teras depan rumahnya jebol hingga menembus ke saluran air di bawahnya. Meski demikian, tidak ada korban luka dan jiwa dalam insiden ini.

Maryani tak bisa membayangkan bila ada warga atau anaknya tertimpa tabung yang terbuat dari besi itu. Pasalnya, tabung itu terjatuh di antara bangunan bengkel sepeda miliknya dan rumahnya.

"Untungnya bengkel ini sedang tutup karena anak buah suami saya sedang pulang kampung. Mungkin kalau bengkel ini buka, bisa saja kena warga atau pelanggan bengkel," katanya.

Maryani pun berharap, pihak yang bersangkutan bertanggung jawab dari insiden ini dengan memperbaiki kanopi dan lantai teras rumahnya yang jebol.

Sementara itu, Hardi mengaku terkejut saat tabung gas milik bosnya terbang layaknya roket. Hardi menjelaskan, saat kejadian, ia hendak mengisi balon dengan tabung gas tersebut. Namun, saat keran tabung dibuka, seketika tabungnya melayang hingga sejauh 20 meter. "Pas tabungnya terbang, saya langsung lari karena takut meledak," kata Hardi.

Selama dua tahun jadi tukang balon, ini merupakan hal yang pertama dialami Hardi. Dia pun mengaku bingung mengapa tabung gas tersebut bisa terbang. Saat mengisi tabung itu, Hardi tidak didampingi oleh Sidik karena saat itu Sidik tengah berkeliling menjajakan balon dagangannya.

"Saya baru-baru ini saja ngisi balon pakai gas, biasanya hanya menjual dari bos, tapi sebelumnya sudah diajari dan diingatkan untuk berhati-hati," kata Hardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com