Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Ahok Kecewa pada Dinas UMKM

Kompas.com - 01/07/2015, 15:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan lagi kekecewaannya pada kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKMP) DKI.

Kali ini terkait pembelian lahan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di ibu kota. Sebab Basuki sudah menginstruksikan Dinas KUMKMP DKI sejak tahun 2012 lalu. 

"PKL di Jakarta itu jumlahnya sudah terlalu banyak dan kami harus dorong mereka untuk membeli tanah, saya kemarin marah-marah di Rapim. Tahu enggak dia (Kepala Dinas KUMKMP) bilang apa (soal pembelian lahan untuk PKL) 'Baru beli (lahan), Pak'. Oke, berapa meter (lahan yang mau dibeli), 4.000 meter katanya," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (1/7/2015).

Basuki menganggap rencana pembelian lahan itu sangat kurang. Pasalnya, Basuki sudah menginstruksikan pembelian lahan kepada Dinas KUMKMP DKI sejak tahun 2012 lalu.

Selain lahannya kecil, Basuki kesal Dinas KUMKMP DKI baru merencanakan pembelian. Sementara kebutuhan lahan untuk relokasi PKL sangat mendesak. 

Menurutnya lahan seluas itu masih belum mencukupi untuk menampung PKL, apalagi PKL tidak resmi dan KTP non Jakarta, diperkirakan bisa mencapai 600 ribu orang.

"Kamu bisa bayangin enggak dari tahun 2012, kamu beli tanah dan kamu punya duit, baru mau beli tanah 4000 meter, belum dibangun lagi. Mending saya, saya beli tanah bersertifikat 9000 meter di Ancol, dua kapling, pemiliknya sudah ketemu saya dan dijual harga pasaran sekarang," kata Basuki.

Ia pun meminta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika untuk tidak segan merekomendasikan pemecatan kepada pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang sulit membeli tanah.

"Kalau (SKPD) kamu ada uang, tapi enggak bisa beli lahan, ya sudah jadi staf saja. Siapapun (pejabat SKPD) yang enggak mau beli lahan, kami jadikan staf saja," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com