Pihak RSCM telah mengizinkan keluarga korban membesuk sejak Sabtu (11/7/2015) siang. Jumlah pembesuk semakin banyak pada hari Minggu ini. Sementara, pihak RSCM hanya memfasilitasi dua kali waktu besuk, yakni pukul 11.00-14.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB.
Para pembesuk tidak sabar menunggu giliran mereka bisa masuk ke dalam ruang perawatan. Satpam pun menjadi sasaran.
"Lama bener ini antrenya. Kapan giliran saya ini Pak Satpam. Keburu buka (puasa), nih," ujar seorang pembesuk, Triono (18), di depan gedung Unit Luka Bakar (ULB) RSCM.
Pantauan kompas.com, semua terlihat ingin segera diizinkan membesuk. Bukan hanya kerabat, sejawat baik dari satu divisi mau pun dari bagian yang lain juga ingin membesuk.
"Emang kita datang rombongan. Tetangga dekat rumah. Tapi, tadi ada juga teman kerja dari pabrik yang datang rombongan," ujar Tri.
Tepat di depan antrean, tiga orang petugas sekuriti kewalahan membendung desakan pembesuk yang ingin masuk melalui lift di lantai dasar gedung ULB tersebut. Petugas sekuriti gedung ULB juga membatasi jumlah kerabat yang diijinkan naik ke lantai dua, lokasi ruangan Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU) berada.
"Ruangan ICU kan di lantai dua. Yang besuk nunggu di lorong, emang agak sempit sih karena cuma tiga orang yang boleh masuk. Gantian. Kalau masuk semua, bisa penuh lorong dekat ruang ICU," ujar kerabat korban lainnya, Riri (43).
Saat lift terbuka, keluar tujuh keluarga korban yang sudah selesai membesuk. Kemudian, tujuh pembesuk lainnya masuk ke lift dan bergantian membesuk.
"Ayo.. Ayo.. Buruan masuk," ujar pembesuk berebutan masuk ke lift.
Dari 20 pasien yang dirujuk ke RSCM, sembilan di antaranya dirawat di gedung ULB lantai dua. Dengan rincian, dua pasien di ruang ICU dan tujuh pasien di ruang HCU. Selebihnya, tiga pasien di gedung IGD, empat pasien di HCU Gedung A Lantai 6, dan empat di gedung Instalasi Bedah Pusat (IBP) lantai dua, serta empat pasien dirawat di ruang ICU Dewasa.
Sebelumnya, kebakaran yang melanda pabrik PT Mandom, Jumat siang, mengakibatkan lima orang tewas akibat luka bakar hingga 100 persen. Sementara itu, sekitar 50 orang korban lainnya mengalami luka bakar serius masih dirawat intensif di tiga rumah sakit berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.