Ahok Minta Kemenag Batasi Jemaah yang Sudah Pernah Naik Haji

Waktu tunggu tersebut dinilai Basuki tak ideal. Tahun ini, DKI Jakarta mendapat kuota haji sebanyak 5.668 jemaah.

"Kalau tunggu sampai belasan tahun kan enggak ideal. Harusnya satu atau dua tahun. Jadi, mereka tidak perlu lagi nunggu karena sekarang nunggu 17 tahun di DKI," kata Basuki seusai mengukuhkan petugas yang menyertai jemaah haji asal DKI Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Basuki mengusulkan kepada Kementerian Agama untuk melakukan pembatasan kepada jemaah yang pernah menunaikan ibadah haji. Jemaah yang diprioritaskan adalah yang belum pernah menunaikan ibadah haji. Dengan cara itu, diharapkan bisa mengurangi antrean.

"Mestinya dari Kemenag membatasi orang yang sudah pernah naik haji, jangan ambil kuota yang belum pernah," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku telah menerapkan kebijakan tersebut di Jakarta. Petugas yang dikirim mendampingi jemaah haji adalah yang belum pernah memunaikan ibadah haji.

"Kita juga sudah lakukan di DKI. Petugas ini yang berangkat juga yang belom pernah naik haji. Jadi sambil tugas melaksanakan ibadah hajinya," ucapnya.

Selain itu, Basuki berharap agar renovasi perluasan Masjidil Haram di Arab Saudi bisa segera rampung sehingga jumlah kuota jemaah haji asal Indonesia bisa ditambah.

"Saya berharap renovasi perluasan Masjidil Haram bisa dipercepat. Karena kalau di DKI sampai 17 tahun lama sekali, tiga periode (memimpin Jakarta) masih tambah dua tahun lagi," ucapnya.

Sebanyak 40 petugas haji asal Jakarta dikukuhkan. Dengan rincian 21 petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan 19 petugas Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD).

Selain itu, dikukuhkan juga 65 petugas haji pusat, yang terdiri dari 13 petugas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 13 petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan 39 petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).