Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 24 Agustus 2015, Pemegang KJP Gratis Naik Transjakarta

Kompas.com - 17/08/2015, 06:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, instansinya akan melakukan simulasi dan persiapan matang untuk program "naik transjakarta gratis bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP)".

Menurut dia, program ini telah diuji coba selama sembilan hari pelaksanaan Jakbook and Education Fair beberapa waktu lalu. Hasilnya, hanya sebanyak total 30.218 pemegang KJP dan orang tua pendamping yang menikmati layanan gratis transjakarta. Sehingga, PT Transjakarta menargetkan 450.000 pemegang KJP dapat menikmati layanan itu. 

"Mulai tanggal 18-21 Agustus ini, kami akan melakukan simulasi dan perhitungan kapasitas angkut kami. Agar dapat mengangkut para pelajar pemegang KJP tanpa mengorbankan layanan kami kepada masyarakat luas yang selama ini telah menggunakan jasa layanan transjakarta," kata Kosasih, dalam keterangannya, Minggu (16/8/2015). 

Program ini akan mulai dilaksanakan pada Senin (24/8/2015) atau tepat tujuh hari setelah hari kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia pada hari ini. Hanya saja, lanjut dia, program ini belum dapat diterapkan di seluruh koridor.

PT Transjakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk mengetahui persebaran pemegang KJP di sekolah-sekolah sekitar koridor transjakarta. Sistem yang digunakan untuk menjalankan program ini masih menggunakan sistem manual.

Sistem itu dengan beberapa mekanisme, yakni pemegang KJP harus memiliki KJP dan kartu pelajar sesuai namanya dengan KJP tersebut. Kemudian pemegang KJP harus mengenakan seragam sekolahnya, serta pihaknya hanya menyediakan layanan gratis transjakarta pada jam berangkat dan pulang sekolah.

"Kami juga segera menambah kapasitas angkut kami dengan cara pengadaan jasa operator rupiah per kilometer melalui e-catalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah), agar dapat meningkatkan daya angkut kami. Bukan hanya untuk para pemegang KJP tetapi juga seluruh lapisan masyarakat pengguna jasa transjakarta agar waktu menunggu di halte bisa lebih pendek," kata Kosasih.

Ke depannya, PT Transjakarta akan bekerjasama dengan Bank DKI selaku bank penerbit KJP agar para pemegang KJP dapat melakukan tapping secara elektronik di halte transjakarta. Untuk dapat melaksanakan hal tersebut, kata dia, diperlukan jenis kartu combo yang membutuhkan sistem dan jaringan teknologi baru yang saat ini sedang dibangun oleh Bank DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com