KOMPAS - Tangan kiri Rukmila (56) merangkul bahu AW (38). Telapak tangan kanan perempuan kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 22 Maret 1959, itu menggenggam telapak tangan kiri AW. Wajah AW murung, membisu. Beberapa menit suasana di Ruang Unit I, Subdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (5/8) malam itu, senyap.
"Sebenarnya (jenazah) Rian di mana? Yuk, kita ambil sama Ibu. Di mana? Di sekitar rumah AW?" ujar Rukmila alias Rukimah.
"Jauh, Bu, jauh. (Ke sana) kita mesti naik mobil," kata AW, seperti dikutip Rukmila.
Begitulah cuplikan percakapan antara Rukmila dan AW, tersangka pembunuh Hayriantira (Rian).
Rukmila: Baik, jadi Rian (Hayriantira, 37) sudah meninggal? Kamu apain?
AW: Saya bekap bantal, lalu saya letakkan di (bak) air. Saya marah karena dia menuduh saya homoseks. (Peristiwa terjadi pada 30 Oktober 2014).
Rukmila: Dia kamu bunuh di mana?
AW: Di sebelah penginapan Sabda Alam (maksudnya di sebelah penginapan Cipaganti).
Rukmila lalu menyodorkan kertas dan alat tulis, meminta AW menulis tempat kejadian perkara (TKP). Setelah mendapat tulisan tangan AW, ia keluar menemui kerabat lalu menyerahkan tulisan tangan AW kepada polisi.
Pertemuan yang cuma setengah jam itu berakhir. Di pintu keluar, meledaklah tangis Rukmila. Sementara beberapa anggota reserse langsung membuat berita acara pemeriksaan (BAP) untuk AW.
Ini adalah pertemuan kedua antara Rukmila dan AW. Pertemuan pertama berlangsung Sabtu (1/8) pagi. Pada pertemuan pertama tersebut Rukmila gagal merengkuh hati AW.
Rukmila memaparkan percakapannya ini saat ditemui Kompas di rumah kakaknya, Burhanudin, di kawasan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (14/8). Ia didampingi putri Burhanudin, Dwi Purni Wijayanti (33) yang akrab dipanggil Pupung; adik Rukmila, yakni Yudi Wijayakusuma; serta kakak kandung Rian, Hayrina (38) yang akrab disapa Ririn.
Mengapa Rukmila baru melaporkan kasus ini ke polisi pada April 2015? "Pertama karena saya dan keluarga terkecoh SMS (layanan pesan singkat) palsu," ujar Rukmila.
SMS palsu dikirim tersangka AW lewat telepon seluler Rian setelah Rian dibunuh. "Salah satu SMS menyebutkan bahwa Rian sudah menikah lagi dengan seorang pria bernama Alex," kata Rukmila sambil menunjukkan SMS itu di ponselnya.
Ia mulai curiga setelah beberapa kali ke rumah kontrakan putrinya di Tugu Griya, Depok, Jawa Barat. Selalu saja didapatinya rumah itu kosong. Rukmila lalu mencari rumah AW, yang di akhir hidup putrinya sering disebut-sebut.
"Ya, saya seperti orang tidak waras saja. Semua teman Rian saya hubungi," kata Rukmila. Ia membantah Rian menjalin asmara dengan AW. "Rian menemui AW untuk berobat," ujar Rukmila.
Mengenai hal ini, Indah (62), ibunda Dian Wijayana (37) mantan suami Rian, mengiyakan. "Kami bahkan sempat mengantar Rian berobat ke AW," katanya saat ditemui di rumahnya, di Jalan Kucica, Kompleks Hankam, Cimanggis, Depok, Selasa (18/8) sore.
Ke makam Rian
Sebelum menundukkan hati AW, Rukmila lebih dulu mengungkap mobil putrinya yang digelapkan AW. Rukmila berharap polisi bisa mengungkap adanya kemungkinan pihak di balik aksi AW. "Apakah terkait dengan pertengkaran antara Rian dan mantan suami atau terkait dengan rahasia perusahaan yang Rian simpan," ujarnya.
Sampai kini Rukmila dan keluarganya masih tidak yakin bahwa AW adalah pelaku tunggal pembunuhan putrinya. "Saya percaya, polisi mampu menuntaskan kasus ini," kata Rukmila.
Sepeninggal Rian, dua anak pasangan Dian-Rian tinggal bersama sang ayah, kakek, dan nenek mereka. Pada Sabtu (15/8), Indah sekeluarga mengajak kedua cucunya ke makam ibunya di Brebes. Kepada kedua anak itu, mereka selalu mengatakan, "Ibu meninggal karena sakit."
Mereka tak ingin kedua cucunya tahu bahwa sang ibu meninggal karena dibunuh. (WINDORO ADI)
______________________________
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Agustus 2015, di halaman 27 dengan judul "Berharap Kasus Rian Segera Tuntas".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.