Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Panwas soal Temuan Pelanggaran Kampanye Airin-Benyamin, Ketua DPRD Tangsel "Ngeles"

Kompas.com - 07/09/2015, 13:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Airin-Benyamin, Muhammad Ramli, mengaku hanya koordinasi ketika dipanggil Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan, Senin (7/9/2015). Padahal, tujuan Panwas memanggil Ramli berkaitan dengan temuan dugaan pelanggaran aturan kampanye kubu Airin-Benyamin pada acara gerak jalan di Pamulang, 30 Agustus 2015.

"Saya cuma koordinasi, cuma mau sinkronisasi. Saya menanyakan masalah cuti. Kalau kegiatan hari Minggu, posisi saya sebagai Ketua DPRD, apakah saya harus cuti, begitu," kata Ramli, yang juga Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan itu.

Ramli mengaku bingung dengan peraturan cuti tersebut. Menurut dia, pihak Panwas menyebutkan tidak perlu cuti jika ada kegiatan kampanye pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan, dia mendapat informasi dari KPU Tangerang Selatan kalau harus cuti.

Dia hanya mau berkomentar tentang kebingungannya itu sambil berjalan keluar menuju mobilnya. Ketika disinggung tentang dugaan pelanggaran aturan kampanye, Ramli membantah.

"Tidak ada, tidak ada pelanggaran apa-apa. Sudah ya," ujar Ramli, sembari masuk ke dalam mobil.

Secara terpisah, Ketua Panwas Tangerang Selatan Muhammad Taufiq MZ menjelaskan, ada 27 pertanyaan yang disampaikan kepada Ramli terkait temuan dugaan pelanggaran kubu Airin-Benyamin. Keterangan Ramli ditampung sementara Panwas mengumpulkan keterangan dan bukti lainnya.

"Pemanggilan beliau terkait acara gerak jalan di Kecamatan Pamulang. Kita klarifikasi, kapasitasnya sebagai Ketua Dewan atau tim pemenangan. Temuan kami menunjukkan, Pak Ramli hadir di acara itu dengan kaus tulisan Airin-Ben. Kalau sebagai Ketua Dewan, fasilitas apa yang dipakai," ujar Taufiq.

Selain Ramli, yang akan dipanggil oleh Panwas terkait temuan lainnya pada hari ini adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tangerang Selatan. Panwas akan menanyakan seputar stiker gambar Airin-Benyamin yang diselipkan di dalam tanda bukti pembayaran PBB di Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com