Pihak pelapor adalah kelompok yang menamakan diri sebagai Satgas Lawan Politik Uang (SAPU) Tangerang Selatan.
"Laporan dari teman SAPU sudah kami terima. Kalau kita lihat tadi, ada dua pelanggaran. Pertama pelanggaran aturan kampanye kemudian pelanggaran money politic atau politik uang. Yang disampaikan tadi bukti-buktinya baru berupa foto," kata Divisi Pengawasan dan Humas Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan Muhamad Acep kepada Kompas.com, Kamis siang.
Menurut Acep, bukti yang dilampirkan SAPU Tangerang Selatan masih minim. Acep mengharapkan ada bukti lain seperti rekaman suara, video, maupun kesaksian para saksi.
Meski demikian, Koordinator SAPU Tangerang Selatan Beno Novit Neang menjelaskan, bukti-bukti sebenarnya sudah lengkap, namun belum ditampilkan semua. Hal itu dilakukan agar bukti tetap aman, terutama kesaksian dari para saksi.
"Supaya tidak dikondisikan. Kalau dikasih semua sekarang, nanti langsung dikondisikan, hilang saksi kita. Ini kita cicil dulu sambil mengukur bagaimana keseriusan Panwas," tutur Beno. (Baca: Diduga Kampanye Saat Acara Pemerintahan, Airin Dilaporkan ke Panwaslu)
Beno telah mendapat tanda terima dari Acep dalam bentuk selembar kertas yang telah dicap dan ditandatangani.
Dengan begitu, Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan wajib mengkaji laporan tersebut dalam waktu tiga hari, terhitung mulai dari hari ini.
"Kalau ada indikasi pelanggaran, kami akan tindak lanjuti dengan memanggil pelapor, saksi, dan terakhir pihak terlapor, dalam hal ini pasangan Airin-Benyamin," ujar Acep.
Sebelumnya diberitakan, SAPU Tangerang Selatan mendapat laporan warga pada Sabtu (29/8/2015) tentang adanya pesan singkat ajakan untuk hadir dalam sebuah acara yang akan dihadiri oleh Airin.
Turut serta dalam pesan singkat itu iming-iming mendapatkan sejumlah uang, kaus, dan makan siang jika bersedia ikut.
Dari laporan sejumlah warga itu, tercatat ada tiga sampai empat agenda yang diadakan Airin hingga Senin (31/8/2015). Salah satu agenda cukup besar yang disebut Beno adalah pada hari Senin itu dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional 2015.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. Selain itu, ada juga acara silaturahim komunitas Hindu-Buddha.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Beno menilai, kegiatan yang dihadiri Airin itu sangat mirip dengan format kegiatan untuk kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.