Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan, mengatakan, pihaknya akan berupaya memenuhi target dari Presiden Joko Widodo agar tahap I proyek LRT dapat diselesaikan pada 2018.
"Kami target bisa memenuhi permintaan bapak presiden 2018 itu bisa beroperasi, untuk tahap satu dulu terutama," kata Kiswodarmawan, di lokasi groundbreaking LRT, di Taman Mini Indonesia Indah I, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Kiswodarmawan menyatakan, dua wilayah itu menyumbang masalah kemacetan terbanyak dibanding wilayah penyangga lainnya. Fakta tersebut didukung pula dengan hasil survei kemacetan oleh Pustral UGM dan Lapi ITB tahun 2013, bahwa arus kemacetan kendaraan yang masuk ke DKI terbanyak berasal dari arah Bekasi dan Cibubur, yakni sebesar 64 persen. Atas dasar survei tersebut, pihaknya mengusulkan desain trase moda elevated berbasis rel dengan pilihan moda LRT.
"LRT merupakan salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunannya dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non-tol. Hal tersebut memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin sekaligus mengoptimalkan lahan yang telah dimiliki oleh pemerintah," ujar Kiswodarmawan.
Kiswodarmawan menjelaskan, proyek LRT ini terdiri atas dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer. Masing-masing terdiri dari 3 lintas pelayanan, yakni tahap 1 meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 km.
Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km. Rencananya, akan ada 10 stasiun pada tahap dua.
LRT yang dibangun akan melaju dengan kecepatan operasi 60-80 km per jam. Untuk tahap pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan LRT tahap 1 akan dimulai pada akhir 2015 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2018. Sedangkan lintas pelayanan LRT tahap 2 akan dimulai pada akhir 2016 dan berakhir pada akhir 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.