Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Dua Bakti Butar-Butar mengatakan, kecelakaan itu terjadi di Jalan Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat kejadian, Sudiyanto tidak mengenakan helm.
"Kepalanya terbentur separator sehingga mengalami luka berat," kata Bakti di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2015) siang.
Kejadian itu bermula saat Sudiyanto dalam perjalanan pulang ke Asrama Zikon 15 Lenteng Agung. Kemudian, pria itu melihat ada seseorang yang terjatuh dari sepeda motor. Di depan sepeda motor itu, ada sebuah taksi bercat kuning yang melintas.
"Korban mengira taksi itu menabrak sepeda motor. Makanya, korban mengejar taksi itu," kata Bakti.
Namun, motor Sudiyanto diduga kehilangan kendali, lalu menabrak separator. Ia jatuh dan terluka parah di bagian kepala. Melihat Sudiyanto terjatuh, warga sekitar pun heboh berteriak.
Sopir taksi kuning yang dikejar menyadari Sudiyanto terjatuh karena teriakan warga. Sopir itu pun kembali menuju lokasi Sudiyanto, dan membawa pria itu ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke RS, taksi yang dikendarai sopir berinisial FR itu juga didampingi taksi lainnya. Namun, nyawa Sudiyanto tidak tertolong.
Berdasarkan penyelidikan dari Satlantas Polrestro Jakarta Selatan, tidak ada tanda-tanda bekas lecet pada bodi taksi. Dengan demikian, untuk sementara, polisi menduga bahwa taksi itu tidak menabrak pengendara sepeda motor yang dilihat Sudiyanto.
Saat ini, kata dia, polisi masih memeriksa FR. Adapun jenazah Sudiyanto masih berada di Rumah Sakit Bunda, Margonda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.