Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Semua Warga Tahu Ayam Potong di Tanah Tinggi Gunakan Formalin

Kompas.com - 14/09/2015, 16:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersama Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menyatakan ada tujuh rumah pemotongan ayam yang terbukti menggunakan formalin di kawasan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Barang bukti berupa sejumlah ekor ayam potong yang sudah dicampur dengan formalin telah dimusnahkan di Puspitek, Tangerang Selatan, Senin (14/9/2015) siang.

Praktik tukang potong ayam yang curang itu ternyata telah menjadi rahasia umum oleh warga di sekitar rumah pemotongan ayam.

Salah satunya adalah Hartanto (50), warga yang tinggal di Jalan Budi Asih, gang tempat berdirinya rumah pemotongan ayam. (Baca: Ribuan Ayam Berformalin Beredar di Tangerang)

Hartanto mengaku sudah tidak kaget dengan penemuan Polda Metro Jaya dan Balai Besar BPOM Provinsi Banten, beberapa waktu lalu.

Sebab, hampir semua warga tahu ayam potong di sana menggunakan formalin sebagai salah satu bahan agar ayam lebih awet setelah dipotong.

"Itu sudah rahasia umum, Mas. Saya saja tidak mau beli ayam di rumah pemotongan ayam di sana. Warga di sini sudah sama-sama tahu. Saya kalau beli ayam motong sendiri saja," kata Hartanto Senin siang.

Warga lainnya, Leman (57), mengungkapkan rumah pemotongan ayam di sana sudah beberapa kali digerebek oleh polisi.

Namun, pengusaha pemotong ayam di sana mengaku terpaksa menggunakan formalin karena ayam yang sudah dipotong, jika tidak segera dibeli dan lama terkena panas, akan muncul bau tak sedap.

"Kita pedagang sih sama-sama tahu saja. Kalau saya sendiri sih tetap salah kalau pakai formalin dengan alasan apapun," ujar pemilik warung kelontong tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat beberapa rumah pemotongan ayam, lebih dari sepuluh tempat. Semuanya masih beroperasi normal.

Di dalam salah satu rumah pemotongan ayam, bisa menampung antara dua hingga tiga truk ekor ayam yang siap dipotong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com