Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS DKI: Orang yang Mau Calonkan Diri di Jakarta Itu Nyalinya Tinggi Loh

Kompas.com - 21/09/2015, 13:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera Selamat Nurdin menilai, Adhyaksa Daut pantas mendapatkan apresiasi oleh partai-partai politik. Sebab, dia berani mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur meskipun belum memiliki partai pengusung.

Itu juga yang menjadi alasan Selamat datang dalam acara deklarasinya kemarin. "Orang yang mau calonin diri ke Jakarta itu nyalinya tinggi loh. Harus kita datengin buat nyalamin. Karena apa? Jakarta ini terdiri dari multi-etnis yang luar biasa," ujar Selamat di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (21/9/2015).

Selamat mengatakan, sudah seharusnya nama-nama calon gubernur ini muncul sejak sekarang. Menurut dia pribadi, Adhyaksa sendiri merupakan sosok berjiwa muda yang berani.

"Adhyaksa patut diapresiasi, belum ada pengusung partai, tetapi sudah mulai menjalankan. Boleh juga nih, harus diapresiasi dong, masa enggak boleh," ujar Selamat.

Selamat pun meminta agar Adhyaksa tidak perlu takut kalah dengan elektabilitas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta.

Sebab, kata dia, elektabilitas serta popularitas calon gubernur bisa didongkrak. Terlebih lagi, masih ada waktu satu tahun lagi sebelum mereka akhirnya resmi mencalonkan diri dengan mendaftar ke KPUD.

"Berlaku untuk tokoh lain juga, jangan khawatir, masih ada satu tahun lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Selamat Nurdin juga menilai bahwa gubernur petahana, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, belum pernah menjalani pertarungan yang sesungguhnya di Jakarta.

Menurut dia, pada Pemilihan Kepala Daerah 2012, Ahok hanya berperan sebagai pendamping calon gubernur yang menjadi pemenang pada saat itu, Joko Widodo.

Karena itu, Selamat menilai, Pilkada 2017 akan jadi pertarungan yang sesungguhnya bagi mantan anggota DPR RI itu.

"Ahok bisa naik itu jasa Jokowi ya. The real battle untuk Ahok itu ya 2017. Kalau 2012 kemarin, itu bukan duel Ahok, tetapi duelnya Jokowi," kata Selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com