Tim yang merupakan para petugas Commuter Line ini tampak bergotong royong mengangkat kaitan besi yang menghubungkan dua gerbong. Suara dari pengeras suara yang biasa mengumumkan jadwal kereta kini digunakan untuk memberi instruksi kepada para anggota tim tersebut.
Sementara itu, dari bawah rel, anggota tim berteriak, saling memberikan semangat. "Siap! Angkat!" ujar mereka berbarengan.
"Bruk!" bunyi gerbong kereta yang berhasil diangkat oleh tim.
Gerbong yang awalnya berhimpitan akibat benturan pun kini agak berjarak. "Ayo sama-sama! 1... 2... 3...!" teriak mereka. Mereka pun bersama-sama mendorong agar gerbong yang satu terpisah dari gerbong lainnya.
Tiba-tiba saja, semua anggota tim berteriak dan bertepuk tangan. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan kegembiraan karena gerbong setahap demi setahap berhasil dipisahkan.
"Horee... horeee," ujar mereka sambil bertepuk tangan.
Sebelumnya, KRL tujuan Bogor dengan nomor KA 1156 menabrak KRL nomor KA 1154. Saat KA 1156 masuk ke Stasiun Juanda, ternyata KA 1154 belum diberangkatkan. Gerbong wanita paling depan dari rangkaian KA 1156 pun menabrak gerbong belakang KA 1154.
Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo memperkirakan jumlah korban kejadian ini adalah 30 orang. Mereka semua dibawa ke RS Husada, RSPAD Gatot Subroto, RSCM, dan RS Tarakan.
Sampai saat ini, semua korban sudah berhasil dievakuasi. Masinis bernama Gustian yang sempat terjepit pun sudah dievakuasi dan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.