Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Hamil yang Jadi Korban Benturan KRL di Juanda

Kompas.com - 24/09/2015, 17:58 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Hasanudin berseri-seri saat mengetahui kondisi kesehatan istri dan janin bayi mereka tidak apa-apa pada Kamis (24/9/2015) sore. Padahal tadinya ia sempat was-was karena istrinya yang bernama Nurlita itu menjadi salah satu korban saat terjadi benturan KRL di Stasiun Juanda, Rabu (23/9/2015) kemarin.

"Sekarang alhamdulillah sudah bisa pulang. Kondisi kehamilan istri saya alhamdulilah sehat, sekarang tinggal nunggu administrasi beres," kata Hasanudin saat ditemui di RS Husada, Kamis (24/9/2015).

Ia menuturkan bahwa istrinya sudah bisa diajak berbincang seperti biasa. Janin bayi yang dikandung bahkan cukup aktif bergerak. Hanya saja, Nurlita masih merasakan sedikit nyeri pada pundak kiri dan pegal-pegal di bagian punggung.

"Bayinya sehat banget, kencang semangat bayinya di dalam perut. Sudah lincah. Istri saya juga sudah bisa dirawatlah di rumah meski masih memar dan pegal-pegal," ucap Hasanuddin.

Kandungan Nurlita sendiri sudah mencapai 5 bulan. Janin bayi itu adalah cikal bakal anak pertama buah pernikahan mereka.

Tadinya, Nurlita bercerita pada Hasanudin bahwa ia tidak menyangka sedang terjadi benturan pada kereta yang ditumpanginya. Saat itu ia baru saja pulang kerja dan naik dari stasiun Sawah Besar untuk pulang ke rumahnya di kawasan Bojong Gede. Nurlita lalu masuk ke dalam gerbong wanita bagian depan dan duduk di kursi prioritas.

Saat itu gerbong wanita masih cukup sepi. Tapi tak berapa lama tiba-tiba datang kejadian itu. Ia terpental dan pundak kirinya menghantam tiang pembatas kursi karena berusaha melindungi kandungannya dari benturan.

"Awalnya dia tidak tahu kalau tabrakan, dikirain ngerem. Dia tidak jatuh yang lain pada jatuh karena penumpang di gerbong itu tidak terlalu banyak. Bahu kirinya memar," cerita Hasanudin.

Beruntung, saat ini kondisi Nurlita sudah tidak mengkhawatirkan meski sempat dirujuk rawat inap selama 1 malam di RS Husada. Mereka sekeluarga pun rencananya akan pulang ke Bojong Gede menggunakan tumpangan KRL lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com