Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Publik Terpadu Tak Hanya Ramah Anak, tetapi Juga Masyarakat Umum

Kompas.com - 13/10/2015, 17:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) disebut tidak hanya ramah bagi anak-anak, tetapi juga untuk semua kalangan masyarakat. Demikian disampaikan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede di RPTRA Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).

"RPTRA itu terpadunya bukan cuma ramah anak, tetapi juga untuk semua lapisan masyarakat," ujar Mangara kepada Kompas.com, Selasa siang.

Menurut laporan yang diterima Mangara, RPTRA Cideng selalu ramai dikunjungi masyarakat. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang singgah di sana.

"Sebenarnya apresiasi masyarakat kan sudah jelas ada. Artinya RPTRA ini enggak menganggur kan, dimanfaatkan masyarakat," kata Mangara.

Banyak anak-anak yang bermain di kawasan taman. Beberapa dari mereka pun tampak membaca di perpustakaan.

Ada pula orang dewasa yang duduk-duduk santai dan berbaring di kursi-kursi taman. Mereka tampak tengah beristirahat dari aktivitasnya. Beberapa ibu pun menyuapi anaknya di sana sambil bermain.

"Kebetulan lewat terus nemu tempat adem. Lumayan lah kalau buat ngadem, buat istirahat," kata Adi, salah satu karyawan perusahaan swasta yang singgah di RPTRA Cideng bersama rekan-rekannya.

Menurut salah satu pengelola RPTRA, Della, setiap harinya selalu banyak masyarakat yang bermain atau sekadar singgah di sana.

"Kalau yang main di luar kan banyak, enggak kita data. Kalau perpustakaan atau tamu ada datanya. Pengunjung perpustakaan bisa 20 ya kalau hari-hari biasa, datangnya biasanya sore karena pagi sekolah dulu. Kalau Sabtu-Minggu lebih rame lagi," tutur Della.

Selain itu, area sekitar RPTRA pun sering digunakan parkir kendaraan. Hal itu disebut mengurangi adanya parkir liar.

"RPTRA itu mengurangi parkir-parkir liar. Kalau dulu kan mau ke Bank DKI, mau ke mana, parkir sebentar bayar Rp 2.000, yang kelola ormas-ormas. Kalau sekarang kan jadinya ada parkir gratis di sini enak," kata Tariyah Sotjo, pengelola RPTRA lainnya. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com