Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun Ini Kerap Dipukul dan Dipaksa Orangtuanya Berjualan Baju

Kompas.com - 17/10/2015, 18:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sri Rahayu Ratu Pangestu, gadis cilik yang ditelantarkan oleh orangtuanya, diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sri ditemukan warga di dekat Plaza Cibubur, wilayah Jatisampurna, Bekasi Timur. Dia kabur karena takut terhadap orangtuanya.

Di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Pasar Rebo, Jakarta Timur, bocah berusia delapan tahun ini mengakui kerap dipukul orangtuanya. Salah satu alasan orangtua memukuli Sri, misalnya, karena di rumah tidak ada uang.

"Dipukul-pukulin enggak tahu kenapa. Marah karena di rumah enggak ada uang," kata Sri, Sabtu (17/10/2015).

Sri mengaku, ia dipukuli dengan menggunakan ikat pinggang atau bilah bambu. Rupanya, kakak tiri Sri juga pernah melakukan kekerasan terhadapnya.

"Di kepala pernah ditusuk pakai gunting. Aku obatin sendiri," ujar gadis cilik itu dengan polos.

Tampaknya, kedua orangtua Sri kerap melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya. Sebab, kakak tiri Sri pun juga kadang menjadi sasaran amukan orangtua.

Setelah orangtua kandungnya berpisah, Sri mengaku ikut dengan ayahnya yang berinisial BHP dan ibu tirinya, IK. Di keluarga baru inilah Sri kerap mengalami kekerasan, bahkan ia sampai tidak bersekolah.

Ibu tirinya meminta agar ia menjual baju di jalan untuk mendapatkan uang. Tragisnya, anak tersebut tak boleh pulang ke rumah kalau belum mendapatkan uang Rp 50.000. Untungnya, meski baju jualannya sering tak laku, tetapi kadang ia mendapatkan uang dari pemberian orang yang merasa kasihan.

"Dikasih sama orang, katanya buat beli susu," ujar Sri.

Namun, pada Senin (12/10/2015) dini hari, akhirnya Sri ditemukan oleh seorang penjual soto di samping Plaza Cibubur yang menolongnya. Ia kini diamankan oleh Komnas Perlindungan Anak.

Kasus dugaan penelantaran, eksploitasi ekonomi, dan KDRT terhadap Sri telah dilaporkan ke Polsek Gunung Putri dan akan dilaporkan pula ke Polres Bogor. Adapun orangtua Sri saat ini belum diketahui keberadaannya sejak kasus itu muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com