Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Jalanan Sepi, Kuli Bangunan Nekat Rampok Sopir Taksi

Kompas.com - 23/10/2015, 16:07 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - GSN (28), seorang kuli bangunan nekat merampok sopir taksi bernama Dadang yang sedang mangkal di Jalan Raya Pondok Pinang, Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2015) pada pukul 04.00 WIB.

Kapolsek Kebayoran Lama, Komisaris Riftazudin mengatakan pria tersebut nekat merampok demi menghidupi kebutuhan sehari-hari.

"Menurut pengakuan si pelaku ini, dia terpaksa rampok untuk menghidupi anak dan istrinya, melihat ada sopir taksi yang mangkal di tempat sepi ia bersama temannya berpikiran untuk merampok," kata Riftazudin di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2015) siang.

Aksinya, lanjut Riftazudin, dilancarkan pada pagi hari saat Jalan Raya Pondok Pinang sepi. GSN berhasil merampok sebuah telepon genggam dan spion taksi.

"Jadi pada saat sopir taksi mengetem di pertigaan Pondok Pinang didatangi seorang pelaku lalu minta uang, enggak dikasih, sopir taksi tersebut jalan. Dari pintu kiri diambil spion dan dilakukan penodongan dengan pisau," kata Riftazudin.

Selanjutnya, Dadang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebayoran Lama. Tak lama kemudian anggota patroli Polsek Kebayoran Lama melakukan pengejaran dan menangkap GSN. Namun seorang pelaku lainnya berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor.

GSN disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.

Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran satu pelaku pencurian yang beraksi bersama GSN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com