Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Sekolah Masih Sepi Peminat

Kompas.com - 28/10/2015, 15:08 WIB

Kendaraan pribadi

Kendaraan pribadi, yakni sepeda motor dan mobil, masih menjadi angkutan favorit pelajar. Lebih dari separuh anak atau pelajar kerabat responden yang dihubungi memanfaatkan kendaraan pribadi untuk pergi ke sekolah masing-masing.

Jika dibandingkan lebih jauh, pelajar yang diantar dengan sepeda motor dua kali lipat lebih banyak ketimbang dengan mobil pribadi.

Sebagian besar pelajar yang memanfaatkan sepeda motor hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 10.000 setiap hari.

Siswa yang diantar dengan mobil pribadi membutuhkan biaya Rp 11.000-Rp 30.000 per hari. Keuntungan lain, sepeda motor lebih efektif untuk menembus kemacetan.

Kendaraan umum, seperti metromini dan kopaja, dipakai hampir 11 persen pelajar. Dari pengakuan mereka, biasanya biaya transportasi berkisar Rp 11.000-Rp 30.000 per hari.

Belum optimal

Tujuh dari 10 responden menilai angkutan khusus bagi pelajar Jakarta saat ini belum optimal untuk mengangkut 2.523 pelajar SMP dan SMA Jakarta ke 418.000 sekolah.

Penilaian ini bisa berubah menjadi positif jika kualitas layanan bus sekolah bisa ditingkatkan dengan peningkatan disiplin waktu dan jaminan keamanan bagi pelajar saat memanfaatkan bus sekolah. Kebijakan pemerintah dan terobosan solusi baru diharapkan muncul.

Warga juga bisa membantu meminimalkan keterlambatan bus sekolah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-hari sehingga jalanan tak terlampau padat.

Selain itu, masyarakat juga bisa berpartisipasi dengan melarang anak dan kerabatnya yang masih bersekolah membawa kendaraan pribadi ke sekolah sesuai dengan surat edaran kepala dinas pendidikan provinsi akhir Agustus lalu.

Kebijakan itu diyakini akan menekan penggunaan kendaraan pribadi ke sekolah dan bisa membantu mengurangi kemacetan. (BE JULIANERY/LITBANG KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com