Nibras ditemukan pertama kali oleh rekannya sesama sopir taksi. Polisi menyebut saksi tersebut berinisial W, berusia 52 tahun.
"Saksi setelah shalat subuh mencari temannya (Nibras) yang biasa shalat bersama," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Jakarta, pagi tadi.
Setelah dicari, ternyata Nibras terlihat berada di dalam taksi dengan nomor polisi B 1604 CTB. Mesin mobil tersebut dalam kondisi hidup. "Saksi membuka pintu dan matikan mesin," kata Iqbal.
W pun berusaha membangunkan Nibras. Namun, Nibras tak merespons dan ternyata sudah meninggal dunia. "Di badan korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Iqbal.
Kendati demikian, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Nibras. Saat ini jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.