Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Somasi Tak Direspons, Ayah Bayi Korban Malapraktik Mengadu ke Polda

Kompas.com - 12/11/2015, 14:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Ibrahim Flegur tertunduk saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/11/2015) siang.

Ayah dari Falya (1), bayi yang meninggal karena diduga korban malapraktik Rumah Sakit Awal Bross Bekasi, tersebut mengaku akan melaporkan rumah sakit ke polisi karena somasinya tak ditanggapi.

"Sudah dikasih somasi, tapi sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada tanggapan," kata Ibrahim di Jakarta, Kamis.

Ibrahim mengaku sudah ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia untuk melaporkan dugaan malapraktik ini.

Ia diberitahu pihak MKD Kedokteran Indonesia akan langsung penyelidikan.

Saat ini, Ibrahim mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Kendati demikian, ia akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

"Nanti, setelah tahu pasal-pasalnya apa, saya baru buat laporan," kata Ibahim.

Awal mula Falya sakit

Ibrahim menceritakan awalnya Falya didiagnosa pihak rumah sakit dehidrasi ringan pada 28 Oktober 2015.

Perawat pun juga menyebut bahwa kondisi Falya sehat setelah beberapa saat dirawat.

"Sudah sehat setelah sehari dirawat, sempat lompat-lompat di tempat tidur, makan habis terus, ceria itu," ungkapnya.

Sehari setelah itu, Falya disuntik antibiotik oleh pihak rumah sakit. Kondisi Falya setelah disuntik malah memburuk.

Kondisi badan dan bibir Falya membiru. Badan Falya pun dingin dengan perut membengkak.

"Saya tanya ke istri saya kenapa, katanya disuntuk antibiotik, enggak ada penjelasan," kata Ibrahim.

Kondisi Falya pun semakin kritis. Saat malam hari, pihak rumah sakit tidak menjelaskan kondisi dari Falya sampai akhirnya masuk ruang ICU.

Sampai akhirnya, Falya pun dinyatakan meninggal pada Minggu (1/11/2015). Hingga kini, pihak rumah sakit tak menjelaskan terkait kondisi Falya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com