Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seturun dari CL....

Kompas.com - 13/11/2015, 15:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Paling bener, deh, kita naik commuter line (CL). Kalau masih coba bawa kendaraan sendiri ke Jakarta, mah, gila," kata seorang pekerja yang setiap hari kini menggunakan kereta komuter ke tempat kerjanya di Jakarta. Rumahnya di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan.

Dia berangkat dari Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan. Untuk mencapai tempat kerjanya di Senayan, Jakarta Pusat, hanya butuh sekitar 30 menit. "Jika bawa mobil sendiri, paling cepat 1,5 jam. Bisa-bisa malah 2 jam!" katanya.

Obrolan semacam itu sudah berulang-ulang dan bukan hal baru. Kepopuleran kereta komuter Jabodetabek terus meningkatkan jumlah pengguna angkutan massal tersebut.

Data PT KCJ juga mencatat, volume penumpang kereta komuter meningkat rata-rata 30 persen per tahun. Jumlah penumpang pada 2014 tercatat 206,78 juta orang atau naik 31,18 persen dari tahun sebelumnya yang 157,63 juta orang.

Kini, semakin banyak warga Jakarta yang lari dari kemacetan. Mobil-mobil pribadi menganggur di garasi.

Banyak warga pinggiran Ibu Kota yang menggunakan kendaraan pribadi saat akhir pekan saja untuk acara keluarga.

Tidak heran jika pada akhir pekan, kemacetan justru berpindah ke pusat-pusat permukiman warga di pinggiran Jakarta.

Sedikit masalah bagi para pengguna angkutan massal tersebut adalah kendaraan penghubung dari rumah ke stasiun atau dari stasiun ke tempat kerja mereka.

Park and ride sudah lumayan disediakan di sejumlah stasiun luar Jakarta, seperti di Rawa Buntu atau di Sudimara, Tangerang Selatan.

Sudah menjadi pemandangan biasa jika di lokasi parkir stasiun tersebut terparkir mulai dari mobil lama hingga mobil terbaru.

Kesiangan sedikit, perlu upaya lebih keras untuk mendapatkan tempat parkir.

Peluang kebutuhan parkir itu juga menjadi bisnis tersendiri bagi mereka yang jeli. Ratusan, mungkin ribuan, motor memerlukan lokasi parkir. Potensi pemasukan puluhan juta rupiah per hari ada di depan mata.

Selain mereka pengguna park and ride, banyak juga yang setia menggunakan angkutan umum atau ojek untuk mencapai stasiun dari permukimannya atau dari stasiun ke tempat kerjanya.

Dalam hal itu, tampak kebelumsiapan pemerintah menyediakan interkoneksi bagi pengguna angkutan umum.

Apa yang terjadi kemudian adalah warga terpaksa mencari cara memenuhi kebutuhan transportasinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Megapolitan
MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com